Majoo Gencar Hadirkan Inovasi Layanan dalam Membantu Pelaku UMKM Berkembang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Majoo terus berkomitmen untuk melakukan inovasi dan mendampingi para pelaku usaha mikro, kecil, dan mennegah (UMKM) dalam mencapai kesuksesan yang lebih tinggi.

Platform penyedia solusi bisnis terintegrasi untuk UMKM telah resmi berusia lima tahun pada 1 September 2025. Selama perjalanannya, Majoo telah mendukung 45.000 UMKM. Para pelaku usaha itu telah dibantu sehingga bisa tumbuh dan berkembang dengan beragam inovasi dan layanan yang relevan.

Founder & CEO Majoo, Adi Wahyu Rahadi, menyampaikan pihaknya telah menghadirkan solusi yang tidak hanya memudahkan operasional bisnis sehari-hari, tetapi juga mendorong pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang.


“Majoo telah meluncurkan berbagai produk dan layanan baru yang inovatif untuk menjawab kebutuhan UMKM yang terus berkembang,” kata dia dalam keterangan resminya, Kamis (3/10). 

Salah satu pencapaian besar Majoo adalah peluncuran Majoo Prime yang fokus pada usaha berskala besar dengan pengelolaan yang spesifik sehingga dapat memudahkan mereka untuk mengelola dan mengoptimalkan operasional bisnis.

Baca Juga: Bahayakan UMKM, Kemenkop UKM Pastikan Aplikasi TEMU Tak Masuk ke Indonesia

Di bidang makanan dan minuman, Majoo Prime  menghadirkan fitur automasi yang mengatur kitchen display, order display, hingga self order yang memudahkan proses pemesanan dan pengolahan pesanan pelanggan. 

Sementara di bisnis jasa, seperti salon kecantikan, platform ini membantu menghadirkan fitur sehingga pelaku usaha dapat mencatat reservasi pelanggan berdasarkan tanggal dan jam kedatangan. Lalu pelanggan juga bisa memilih untuk dilayani oleh seorang pegawai yang spesifik. 

Di sektor bisnis ritel, Majoo Prime menghadirkan solusi berupa sistem pelacakan produk dengan penggunaan fitur serial number yang dapat melacak dan memantau pergerakan produk serta dapat memastikan ketersediaan produk dengan tepat waktu.

Tidak berhenti di situ, majoo juga memperkenalkan majoo Prime+, versi yang lebih canggih dari majoo Prime. Adapun perbedaannya dengan produk majoo Prime, terletak pada kedalaman fiturnya seperti pencatatan data pelanggan yang dapat disesuaikan memberikan kemudahan bagi berbagai jenis bisnis. “Misalnya, pemilik pet shop dapat menambahkan formulir untuk mencatat nama kucing, riwayat vaksin, dan riwayat penyakit,” tutur Adi. 

Di sisi lain, kata Adi,  pemilik bengkel dapat memanfaatkan formulir untuk mencatat tipe mobil, nomor polisi, serta jenis treatment atau reparasi yang dilakukan. 

Baca Juga: Bisnis E-Commerce Indonesia Makin Ketat di Tengah Rumor Ekspansi Temu

Selain fokus pada operasional bisnis, Majoo juga memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang baik bagi keberlangsungan usaha. Oleh karena itu, majoo menghadirkan Accounting Services, sebuah solusi finansial yang menawarkan layanan keuangan, akuntansi, dan pajak. 

Layanan ini dirancang untuk membantu para pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan yang standar dan memenuhi kebutuhan pajak dengan tepat waktu dan akurat. “Dengan layanan ini, para pelaku usaha dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik dan strategis, sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan bisnis mereka,” imbuh Adi. 

Untuk mempermudah transaksi keuangan, Majoo juga akan menghadirkan majoo Pay Go, sebuah perangkat hardware yang dirancang khusus untuk memudahkan proses pembayaran digital melalui metode Scan QRIS yang dapat memberikan notifikasi suara saat transaksi berhasil dilakukan.

Adi mengatakan, pihaknya menyadari bahwa kebutuhan pelaku usaha terus berubah seiring dengan perkembangan teknologi dan pasar. “Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghadirkan produk serta layanan yang relevan. majoo Prime, Prime+, Accounting Services, dan Pay Go adalah bukti nyata dari upaya kami untuk menjadi partner terpercaya bagi para pelaku UMKM.” pungkasnya.

Selanjutnya: Bunga Deposito Bank Sampoerna di Bulan Oktober 2024 Tertinggi 5,75%

Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank Sampoerna di Bulan Oktober 2024 Tertinggi 5,75%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk