KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Majoris Asset Management secara resmi meluncurkan dan melakukan pencatatan perdana Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis (15/6). Reksadana berbasis obligasi negara tersebut diperdagangkan dengan kode perdagangan XMGB.

Direktur Utama PT Majoris Asset Management, Zulfa Hendri mengatakan, Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia merupakan bentuk partisipasi aktif Majoris dalam mendukung pemerintah untuk semakin memudahkan akses bagi investor dalam berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN). Secara tidak langsung, investor juga ikut serta dalam membangun negeri karena Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia seluruhnya diinvestasikan pada instrumen SBN.

Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia akan dikelola secara aktif dan akan berinvestasi hanya pada Surat Berharga Negara (SBN) Republik Indonesia dengan jangka waktu atau sisa jatuh tempo tidak lebih dari 5 tahun. Kebijakan investasi dari reksa dana tersebut adalah 80-100% pada SBN dan atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Serta, 0%-20% berinvestasi pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo tidak lebih dari 1 tahun dan/atau deposito.

Zulfa menilai surat berharga negara merupakan instrumen investasi yang sangat diminati baik bagi investor institusi ataupun investor ritel. Investor dapat memiliki SBN dan bisa menjualnya setiap saat pada hari perdagangan Bursa Efek Indonesia.

Baca Juga: ST010 Jadi Sukuk Tabungan dengan Jumlah Investor Terbanyak, Pemesanan Capai Rp 15 T

Pemulihan ekonomi nasional yang terus membaik diiringi dengan pembangunan di segala bidang memberikan peluang kepada investor untuk berperan secara aktif melalui investasi pada Surat Utang Negara (SUN) yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia.

Minat yang sangat tinggi terutama dari investor dalam negeri terhadap instrumen SUN dinilai tumbuh sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Setiap penerbitan SUN atau disebut pula SBN oleh pemerintah Republik Indonesia selalu diikuti dengan permintaan yang melebihi jumlah yang ditawarkan (oversubscribe).

Zulfa optimis reksadana ETF dapat diminati investor karena kemudahan transaksi yang diperdagangkan layaknya sudah seperti saham. Perdagangan juga sangat transparan dimana investor bisa menganalisa produk dan melakukan transaksi kapanpun, selama perdagangan BEI dibuka.

“Semoga Majoris bisa memperkaya pilihan investor, sehingga investor bisa berinvestasi secara bijak, smart dan profitable,” ungkap Zulfa dalam peluncuran Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia di BEI, Selasa (15/6).

Dengan berinvestasi pada Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia diharapkan dapat memberikan potensi pertumbuhan yang optimal atas nilai investasi yang berasal dari capital gain dan reinvestment atas kupon SBN yang didapatkan oleh ETF XMGB.

Direktur Utama BCA Sekuritas, Mardi Sutanto meyakini Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia dapat menjadi alternatif investasi untuk portofolio nasabah. Majoris dinilai hadir pada waktu yang tepat untuk menyediakan produk di tengah ketidakpastian global.

“Kami meyakini Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF bisa menjadi altenatif investasi yang aman dan likuid,” kata Mardi dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Sukuk Tabungan Seri ST010 Terjual Sebanyak Rp 15 Triliun, Berikut Catatan DJPPR

Guna mendukung pengelolaan investasi Reksadana ETF XMGB, Majoris menjalin kerja sama dengan PT BCA Sekuritas yang berperan sebagai Dealer Partisipan dan PT Bank Central Asia Tbk sebagai Bank Kustodian.

Investor yang ingin berinvestasi pada Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia dapat membeli melalui PT BCA Sekuritas sebagai Dealer Partisipan, atau melalui perusahaan sekuritas manapun melalui mekanisme perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Nilai investasi dinilai terjangkau mulai dari Rp 100 ribuan.

Reksa Dana XMGB merupakan produk ETF kedua yang dikelola oleh Majoris, sebelumnya sudah ada Majoris Pefindo I-Grade ETF Indonesia. Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia telah mendapatkan surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 31 Mei 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi