Makan & mushola di Kampung Pulo tak digusur



Jakarta. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian memastikan petugas tidak akan membongkar makam keramat dan mushala di permukiman Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.

Ia telah mengkomunikasikan hal tersebut kepada Kapolres Metro Jakarta Timur dan Wali Kota Jakarta Timur.

"Ada dua makam tokoh, tidak akan diganggu. Sudah dikomunikasikan ke Polres," ujar Tito, Jumat (21/8/2015).


Menurut Tito, hingga hari kedua penggusuran, makam itu tetap utuh. Saat melakukan pembongkaran pun, petugas benar-benar mewaspadai hal tersebut.

"Kalo ada informasi sudah dihancurkan, itu bohong," tegas Tito.

Perihal mushala, petugas pun tidak akan melakukan pembongkaran.

Bahkan, Tito mengatakan, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana menjanjikan akan memperbaikinya.

"Pak Wali Kota akan merapikan selesai penertiban agar lebih layak," lanjut Tito.

Tito berulang kali menegaskan bahwa mushala itu masih berdiri. Saat kemarin datang ke Kampung Pulo pun, ia melaksanakan shalat di sana.

Seperti diketahui, beberapa lokasi pemakaman di Kampung Pulo ternyata dikeramatkan oleh warga setempat.

Salah satunya yang dikenal yakni makam Kyai Haji Kasim, yang terletak di RT 09 RW 02. Makam ini berada di jalur penggusuran dan terancam dibongkar.

Kyai Haji Kasim merupakan tokoh agama dan tokoh masyarat yang dikenang karena nilai luhurnya bagi masyarakat setempat. Ia dikenal sebagai pengajar agama dan pemberi panutan kepada masyarakat.

Kiayi Haji Kasim diketahui meninggal sekitar tahun 1955 pada usia sekitar 85 tahun. Warga kemudian memakamkannya di bantaran Ciliwung. (Nursita Sari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto