KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Makanan bisa mempengaruhi kadar asam urat dalam tubuh. Pisang yang dimakan secara rutin efektif mencegah asam urat tinggi. 

Asam urat tinggi terjadi saat asam urat mengkristal dan mengendap di dalam persendian. 

Baca Juga: Bikin Asam Urat Minta Ampun, Ini Manfaat Pare untuk Kesehatan

Mengutip dari Healthline, asam urat merupakan produk sampingan yang diproduksi tubuh saat memecah purin. 

Purin merupakan zat yang diproduksi secara alami di dalam tubuh. Selain itu, purin juga banyak ditemukan di dalam makanan jenis tertentu. 

Penderita asam urat disarankan untuk melakukan diet yang tepat dan seimbang. Sebab, salah mengonsumsi makanan bisa memperparah asam urat. 

Buah dan sayur menjadi makanan yang disarankan untuk dikonsumsi penderita asam urat. 

Pisang menjadi salah satu buah yang disebut-sebut bisa membantu meredakan asam urat. 

Pisang dan asam urat

Hasil penelitian menunjukkan mengubah pola makan bisa membantu mengendalikan gejala asam urat dan mengurangi risiko asam urat. 

Konsumsi makanan rendah purin bisa menurunkan produksi asam urat, sehingga mengurangi serangan asam urat. 

Pisang merupakan buah yang rendah purin. Selain itu, pisang merupakan sumber vitamin C. 

Sebuah tinjauan tahun 2021 menunjukkan asupan vitamin C yang tinggi bisa melindungi tubuh dari asam urat. 

Namun, penelitian lebih lanjut tetap dibutuhkan untuk memastikan efektivitasnya. 

Berdasarkan data Departemen Pertanian AS satu buah pisang mengandung sekitar 14,1 mg vitamin C. Nilai tersebut bisa memenuhi sekitar 16% dari kebutuhan asupan vitamin C harian. 

Makanan rendah purin yang baik dikonsumsi penderita asam urat

Ada banyak makanan rendah purin selain pisang yang bisa Anda coba konsumsi seperti: 

• Buah-buahan 
• Beri hitam 
• Sayuran 
• Kacang 
• Susu 
• Yogurt 
• Keju 
• Telur 
• Kentang 
• Tahu 

Selain mengonsumsi makanan rendah purin, Anda sebaiknya mengubah gaya hidup untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil. 

Baca Juga: Cara Konsumsi Kunyit agar Efektif Menurunkan Kolesterol Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati