Makanan dan Minuman Ini Tidak Baik Buat Kesehatan Gigi, Segera Kurangi



KONTAN.CO.ID -  Masalah kesehatan mulut, terutama gigi, merupakan masalah kesehatan yang cukup banyak dialami masyarakat namun sayangnya tidak tertangani dengan baik. 

Selain kebiasaan menyikat gigi yang salah, makanan dan minuman juga menyumbang faktor permasalahan pada gigi. 

Sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama anak-anak merupakan sweet tooth, atau penggemar makanan manis, padahal makanan manis justru dapat merusak gigi.


“Makanan manis apabila tidak dibersihkan dengan baik, lama-kelamaan dapat menimbulkan lubang pada gigi (karies), karena dapat memicu bakteri untuk menghasilkan asam dan mengakibatkan lapisan terluar gigi atau enamel menjadi terlarut,” jelas Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UM Surabaya Cinitra Anindya.

Baca Juga: Minggu Depan Dibuka, Ini Syarat dan Biaya Pendaftaran Jalur UM UGM Tahun 2023

Cinitra menjelaskan, selain makanan manis, masih banyak makanan atau minuman lain yang dapat menyebabkan kerusakan gigi. 

Makanan yang asam

Masyarakat di Indonesia memang terbiasa mengonsumsi makanan yang mengandung asam seperti cuka pempek, permen asam, dan lain-lain. 

Hampir sama dengan akibat dari konsumsi makanan manis, kandungan asam yang tinggi dapat mengikis lapisan terluar gigi yaitu enamel.

Minuman bersoda

Soda dalam minuman ringan mengandung gula, asam, dan karbonasi yang dapat memicu dan mempercepat terjadinya kelarutan lapisan enamel. Fenomena ini disebut dengan erosi gigi.

“Apabila memiliki kebiasaan meminum soda, maka konsumsinya harus dibatasi dan setelah meminum soda, biasakan berkumur atau meminum air putih, dan sebaiknya gunakan sedotan saat meminum soda,” jelas Cinitra, dikutip dari situs UM Surabaya.

Minuman beralkohol

Mengonsumsi minuman beralkohol memang memiliki banyak kerugian, salah satunya, alkohol dapat menyebabkan mulut menjadi kering. Pada kondisi mulut kering atau yang biasa disebut xerostomia, air liur atau saliva produksinya menurun.

Saliva sendiri memiliki banyak peranan di dalam rongga mulut, salah satunya sebagai self cleanser. Pada kondisi xerostomia, sisa-sisa makanan yang melekat pada gigi tidak bisa dibersihkan secara maksimal, sehingga gigi akan mudah mengalami karies.

Baca Juga: Ini Materi Subtes UTBK-SNBT 2023 yang Diujikan di Gelombang 2, Siswa Perlu Pelajari

Es batu

Es batu memiliki konsistensi yang keras, sehingga dapat memicu keretakan atau kepatahan dari gigi jika dikonsumsi dengan cara digigit. 

Apabila gigi patah atau retak akan menyebabkan gigi menjadi tajam dan menyebabkan rasa tidak nyaman karena gigi yang tajam dapat melukai lidah ataupun pipi.

“Kebiasaan menggigit es batu memang umum dilakukan oleh masyarakat, namun jika memiliki kebiasaan ini harus segera dihentikan, agar tidak menyebabkan kerusakan gigi yang lebih parah,”katanya.

Kopi dan teh

Mengonsumsi teh atau kopi pada pagi hari maupun sore hari lazim dilakukan karena kopi dan teh mengandung kafein yang dapat membantu meningkatkan fokus dan memberikan suntikan semangat yang instan bagi tubuh. 

Namun, kandungan tanin yang ada pada kopi dan teh akan menempel pada enamel yang apabila terakumulasi secara terus-menerus dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi sehingga menjadi berwarna kekuningan.

“Tentu perubahan warna pada gigi dapat menyebabkan menurunnya rasa percaya diri. Jadi sebaiknya, konsumsi teh dan kopi dibatasi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News