Makanan Larangan Penderita Asam Urat? Catat Obat Pereda Nyeri Asam Urat



Obat Pereda Nyeri Asam Urat - JAKARTA. Penderita asam urat harus menjauhi sejumlah makanan. Lalu, asam urat dilarang makan apa saja? Simak juga obat pereda nyeri asam urat yang bisa dibeli di apotek.

Penderita penyakit asam urat perlu berhati-hati dengan asupan makannya. Pasalnya banyak makanan yang tidak boleh dimakan penderita asam urat.

Memiliki menu makanan yang tepat akan membantu penderita asam urat menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Selain itu, menu makanan tertentu bisa mencegah asam urat kambuh.


Lalu, penderita asam urat dilarang makan apa saja?

Dilansir dari Kompas.com, Healthline menyebutkan penderita asam urat dilarang makan makanan sebagai berikut

1. Ikan dan makanan laut 

Penderita asam urat dilarang makan makanan berupa ikan dan makanan laut. Ikan dan makanan laut juga merupakan sumber purin. Makanan laut paling pantang dikonsumsi oleh penderita asam urat antara lain kerang, sarden, teri, dan mekerel.

Sementara beberapa jenis ikan yang mengandung purin cukup tinggi seperti tuna, ikan cod, salmon, dan kakap. Makanan laut seperti tiram, lobster, kepiting, dan udang sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedikit karena mengandung purin tinggi. 

2. Biji-bijian utuh 

Selanjutnya, penderita asam urat dilarang makan makanan berupa biji-bijian utuh. Makanan dengan biji-bijian utuh, seperti gandum dan oatmeal mengandung purin dalam jumlah sedang. Meskipun dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan obesitas, namun penderita asam urat perlu hati-hati mengonsumsi biji-bijian utuh. 

Sebuah studi di 2016 menemukan bahwa mengurangi indeks glikemik dapat membantu menurunkan kadar asam urat pada peserta. Membatasi makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti roti putih, pasta, dan nasi putih dapat membantu mengurangi kadar asam urat dan mencegah serangan asam urat. 

Diperlukan penelitian lanjutan untuk mendalami temuan ini. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi biji-bijian utuh secara berlebihan dapat berisiko bagi penderita asam urat. 

3. Gula 

Penderita asam urat dilarang makan makanan yang mengandung tinggi gula. Gula memang rendah purin. Namun, pola makan tinggi gula rafinasi berkaitan dengan kondisi lain yang dapat memperburuk gejala asam urat, seperti obesitas dan diabetes. Jadi, hindari makanan dan minuman tinggi gula seperti soda dan produk lain yang dimaniskan menggunakan sirup jagung fruktosa tinggi karena dapat meningkatkan asam urat. 

Jika menginginkan rasa manis, konsumsilah buah segar. Meski beberapa buah tinggi kandungan gula, namun itu adalah gula alami dan buah-buahan juga mengandung nutrisi lain yang penting bagi tubuh.

4. Daging dan organ

Kemudian, penderita asam urat dilarang makan makanan berupa daging dan organ dalam. Daging organ, termasuk hati, ginjal, otak, lidah, dan babat, memiliki kandungan purin tinggi. Jadi, konsumsi daging organ harus dihindari sepenuhnya, sementara daging lainnya harus dibatasi hingga maksimal 4 ons per hari. 

Beberapa daging yang harus dikonsumsi dalam jumlah moderat antara lain daging ayam, bebek, babi, angsa, kelinci, domba, sapi muda, serta makanan hewani lain, seperti kaldu dan sup ayam. 

5. Sayuran tinggi purin 

Penderita asam urat juga dilarang makan makanan berupa sayuran tinggi purin. Konsumsi sayur-sayuran sangat baik untuk kesehatan secara keseluruhan. Namun, penderita asam urat perlu mewaspadai sejumlah sayuran dengan kandungan tinggi purin, seperti asparagus, kembang kol, dan bayam. 

Meski begitu, sebaiknya konsultasikan kembali dengan dokter jika ingin menyertakan sayur-sayuran tersebut ke dalam pola makan harian. 

Sebab, sejumlah penelitian belum menunjukkan bahwa sayuran tinggi purin berkaitan dengan kadar asam urat tinggi atau meningkatkan risiko serangan asam urat. 

Faktanya, konsumsi sayur-sayuran dalam jumlah banyak, termasuk sayuran tinggi purin, diketahui dapat menurunkan risiko asam urat.

Obat pereda nyeri asam urat

Penderita asam urat sering mengalami keluhan berupa nyeri sendi di pergelangan kaki atau tangan. Lalu, apa obat pereda nyeri asam urat?

Dilansir dari website resmi Ciputra Hospital, dokter biasanya memberikan beberapa resep obat untuk mengurangi nyeri akibat asam urat. Obat pereda nyeri asam urat tersebut termasuk obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin dan ibuprofen, colchicine, dan kortikosteroid.

Ketiga obat ini memiliki fungsi yang hampir serupa untuk membantu mengurangi rasa nyeri, peradangan akibat penyakit asam urat, serta mengontrol gejala apabila asam urat Anda tiba-tiba kambuh. Sementara obat-obatan lain dapat menyesuaikan berdasarkan kondisi kesehatan dan kebutuhan Anda. Jika Anda sudah memperoleh obat, segera konsumsi obat sesuai anjuran dokter untuk proses pemulihan yang lebih efektif.

Itulah larangan makanan untuk penderita asam urat dan obat pereda nyeri asam urat. Jika sakit berlanjut, hubungi dokter.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto