KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akibat kolesterol tinggi menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada wanita dan pria. Selain minum obat, apakah ada makanan yang bisa mengurangi kolesterol tinggi? Mengetahui makanan yang mengurangi kolesterol tinggi penting pada saat ini. Pasalnya, di tengah gaya hidup tidak sehat, banyak orang mengeluhkan kolesterol tinggi. Makanan yang mengurangi kolesterol tinggi bisa menjadi pengobatan alternatif. Namun, Anda tetap harus konsultasi dengan dokter sebelum konsumsi makanan yang mengurangi kolesterol tinggi.
Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan di dalam darah dan sel. Sebagian besar kolesterol diproduksi oleh hati, sisanya berasal dari makanan. Kolesterol terbagi menjadi dua, yakni low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL). LDL adalah kolesterol jahat yang tidak sehat. Penumpukan koleterol jahat dapat menimbulkan timbunan lemak yang disebut plak. Sementara itu, HDL adalah kolesterol baik yang sehat. Kolesterol baik bertugas mengangkut kelebihan kolesterol dari arteri ke hati.
Baca Juga: 7 Menu Sarapan yang Baik Dikonsumsi oleh Penderita Kolesterol Sebenarnya, kolesterol bukanlah sesuatu yang buruk. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membuat hormon, vitamin D, dan cairan pencernaan. Namun, memiliki kolesterol jahat yang tinggi bisa menjadi masalah. Seiring waktu, kolesterol tinggi dapat merusak arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke. Merujuk Kementerian Kesehatan RI, kolesterol normal adalah
- Kolesterol total di bawah 200 mg/dL
- Kolesterol LDL (kolesterol jahat) di bawah 130-159 mg/dL
- Trigliserida di bawah 150 mg/dL
- Kolesterol HDL (kolesterol baik) di atas 40 mg/dL
Lalu, apa makanan yang mengurangi kolesterol tinggi? Makanan yang mengurangi kolesterol tinggi Dalam artikel kesehatan di website resmi Siloam Hospital, makanan yang mengurangi kolesterol tinggi ada berbagai macam. Berikut makanan yang mengurangi kolesterol tinggi: 1. Pisang Makanan yang mengurangi kolesterol tinggi pertama adalah pisang. Pisang adalah salah satu buah penurun kolesterol yang lezat dan cukup mudah didapatkan. Pisang baik dikonsumsi oleh pengidap kolesterol tinggi karena memiliki kandungan zat inulin yang bisa membantu tubuh mengendalikan kadar kolesterol sehingga tetap stabil.Buah pisang juga dapat dikonsumsi dengan cara dijus. Jus pisang merupakan salah satu jus penurun kolesterol paling cepat. 2. Sayuran Hijau Makanan yang mengurangi kolesterol tinggi kedua adalah sayuran hijau. Ada pula jenis sayuran penurun kolesterol yang dapat Anda konsumsi yaitu sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung. Sayuran hijau memiliki antioksidan yang mampu mengikat asam empedu yang berasal dari kolesterol, sehingga akumulasi kolesterol dalam darah dapat dikurangi. Tidak hanya membantu menurunkan kolesterol, sayuran hijau juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung apabila dikonsumsi secara rutin. 3. Beras Merah Makanan yang mengurangi kolesterol tinggi keempat adalah beras merah. Beras merah termasuk ke dalam makanan penurun kolesterol karena mengandung vitamin B, magnesium, selenium, dan fitonutrien yang mampu menurunkan kadar lemak dalam darah. Di samping itu, tingginya kandungan serat pada beras merah juga dapat mengontrol gula darah dalam tubuh agar tetap normal. 4. Gandum Makanan yang mengurangi kolesterol tinggi keempat adalah gandum. Gandum memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, sehingga sangat tepat untuk dikonsumsi apabila Anda berencana menurunkan berat badan dan juga kolesterol. Serat larut air jenis beta-glukan yang terdapat pada gandum ini dapat menjaga metabolisme agar tubuh tetap sehat. 5. Kedelai Makanan yang mengurangi kolesterol tinggi kelima adalah kedelai. Kedelai adalah makanan penurun kolesterol yang dapat diolah menjadi berbagai bahan makanan, seperti tempe, tahu, tepung kedelai, hingga susu. Kedelai dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol karena mengandung isoflavon yang berperan dalam menekan kadar kolesterol jahat. 6. Kacang-kacangan Makanan yang mengurangi kolesterol tinggi keenam adalah kacang-kacangan. Jenis kacang-kacangan seperti kacang tanah, almond, dan kenari termasuk dalam makanan penurun kolesterol tinggi. Hal ini karena kacang-kacangan mengandung asam lemak tak jenuh ganda dan tunggal. Selain itu, makanan ini juga memiliki kandungan vitamin, antioksidan, serat, dan asam lemak omega-3 yang baik bagi tubuh. 7. Ikan Salmon Makanan yang mengurangi kolesterol tinggi ketujuh adalah ikan salmon. Tidak hanya memiliki daging yang lembut dan lezat dikonsumsi, tetapi ikan yang satu ini rupanya termasuk dalam makanan penurun kolesterol dan trigliserida. Usahakan untuk tidak menggunakan minyak saat memasak ikan salmon agar Anda bisa memperoleh manfaatnya secara optimal. Anda pun dapat memilih jenis ikan lainnya apabila tidak menemukan ikan salmon. Pilihlah ikan yang kaya akan kandungan asam lemak omega-3 seperti sarden, tuna, makarel, dan ikan kembung. Di mana asam lemak omega-3 ini dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. 8. Alpukat Makanan yang mengurangi kolesterol tinggi kedelapan adalah buah alpukat. Alpukat kaya akan serat, lemak tak jenuh tunggal, polifenol, serta nutrisi fitosterol yang dapat mempertahankan kadar kolesterol dalam tubuh cenderung rendah bila dikonsumsi dengan rutin. 9. Buah Beri Makanan yang mengurangi kolesterol tinggi kesembilan adalah buah beri. Buah beri adalah jenis buah-buahan yang mengandung indeks glikemik rendah. Artinya, tidak hanya kolesterol, tetapi buah beri juga dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. 10. Cokelat Hitam Makanan yang mengurangi kolesterol tinggi ke-10 adalah cokelat hitam. Cokelat hitam atau dark chocolate adalah makanan penurun kolesterol sebab memiliki kandungan zat antioksidan dan antiinflamasi yang berkaitan dengan penurunan kolesterol jahat dalam tubuh. Jika Anda sedang diet, Anda mungkin bisa membatasi asupannya karena coklat memiliki kalori yang cukup tinggi. Akibat kolesterol tinggi pada wanita dan pria Akibat kolesterol tinggi pada wanita dan pria yang banyak diketahui adalah mengganggu kesehatan jantung. Selain itu, ada akibat kolesterol tinggi lainnya pada wanita maupun pria. Dilansir dari
Kompas.com, Healthline menyebutkan ada beberapa akibat kolesterol tinggi pada wanita dan pria yang perlu diwaspadai: 1. Akibat kolesterol tinggi pada sistem kardiovaskular dan peredaran darah Akibat kolesterol tinggi pada wanita dan pria yang pertama adalah gangguan pada sistem kardiovaskuler dan peredaran darah. Ketika tubuh memiliki banyak kolesterol jahat, ia dapat menumpuk di arteri, menyumbatnya, dan membuatnya kurang fleksibel. Pengerasan arteri, yang disebut aterosklerosis, membuat darah tidak mengalir dengan baik sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk mendorong aliran darah melewatinya. Semakin lama, tumpukan plak di arteri akibat kolesterol tinggi dapat berkembang menjadi penyakit jantung. Penumpukan plak di arteri koroner dapat mengganggu aliran darah yang kaya akan oksigen ke otot jantung. Kondisi ini akan memicu kondisi yang disebut angina. Angina adalah gangguan aliran darah sementara dan merupakan peringatan akan risiko serangan jantung. 2. Akibat kolesterol tinggi pada sistem saraf Akibat kolesterol tinggi pada wanita dan pria yang kedua adalah gangguan sistem saraf. Tubuh membutuhkan beberapa kolesterol untuk menjaga fungsi otak agar tetap optimal, namun kolesterol tinggi pun dapat merusak. Kelebihan kolesterol di arteri dapat menyebabkan stroke, yakni gangguan aliran darah yang dapat merusak bagian otak, menyebabkan hilangnya memori, gerakan, sulit menelan, sulit berbicara, dan fungsi lainnya. 3. Akibat kolesterol tinggi pada sistem pencernaan
Akibat kolesterol tinggi pada wanita dan pria yang ketiga adalah mengganggu sistem pencernaan. Dalam sistem pencernaan, kolesterol sangat penting untk produksi empedu, yakni zat yang membantu tubuh memecah makanan dan menyerap nutrisi di usus. Namun, kolesterol tinggi dalam empedu dapat membentuk kristal. Kristal tersebut akan berkembang menjadi batu keras di kantong empedu dan bisa terasa sangat menyakitkan. Itulah akibat kolesterol tinggi bagi kesehatan wanita dan pria serta makanan yang mengurangi kolesterol tinggi jika dikonsumsi secara rutin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto