Makanlah cokelat biar jantung sehat



Jakarta. Berbahagialah para pecinta cokelat. Karena konsumsi cokelat bermanfaat positif bagi kesehatan jantung kita.

Medical Daily melansir bahwa penelitian jangka panjang University of Aberdeen di Skotlandia menemukan, pecinta cokelat cenderung memiliki risiko penyakit jantung dan meninggal karena gangguan jantung, lebih rendah dibanding bukan penyuka cokelat.

"Bukti kumulatif menunjukkan bahwa semakin tinggi asupan cokelat, semakin rendah risiko kejadian penyakit kardiovaskular di masa depan," kata penulis studi.


"Cokelat mengandung zat flavonoid dan konstituen susu seperti kalsium dan asam lemak, yang semuanya sangat berguna untuk menjaga kesehatan jantung.”

Hasil studi 12 tahun itu juga menunjukkan, tidak tampak bukti yang mendukung klaim bahwa cokelat harus dihindari oleh mereka yang ingin menghindari risiko penyakit kardiovaskular.

Dalam studi ini, tim peneliti mengamati kebiasaan makan 20.949 relawan di Norfolk, Inggris. Selama studi, ada 3.013 orang yang mengalami perlemakan pembuluh darah atau penyakit jantung koroner dan stroke yang tidak parah. Kira-kira 20% dari mereka mengatakan tidak suka makan cokelat.

Sementara itu, mereka yang mengonsumsi tujuh sampai 100 gram cokelat perhari memiliki risiko penyakit jantung 11% lebih rendah dan risiko kematian karena penyakit jantung 25% lebih rendah. Namun, di antara para pecinta cokelat, ada juga yang masuk rumah sakit karena gangguan jantung yakni sebanyak sembilan persen.

Flavonoid di dalam cokelat memiliki efek antioksidan yang berguna untuk menangkal radikal bebas.

Semakin gelap warna cokelat, semakin tinggi konsentrasi kandungan flavonoidnya dan semakin sedikit mengandung bahan yang dapat merusak kesehatan jantung.

Selain menjaga sel dari kerusakan, antioksidan juga mampu mencegah pembentukan plak di dinding pembuluh darah arteri dan mampu menurunkan kadar Kolesterol jahat (low-density lipoprotein). Para peneliti mengatakan, takaran sehat konsumsi cokelat adalah maksimal 100 gram atau 3,5 ons perhari.

(Lily Turangan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto