Makassar buka lebar pintu investasi



JAKARTA. Sebagai persiapan dibukanya ketan Masyarakat Ekonomi ASEAN, Makassar perlebar pintu investasi di kawasan tersebut. Hal ini dilakukan melalui diselenggarakanya Makassar Investment Forum mulai tanggal 8-9 Agustus 2015.

Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, Makassar memiliki potensi investasi yang besar. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi dikawasan tersebut mencapai 9%.

"Ini jauh diatas rata-rata pertumbuhan nasional," ujar Ramdhan.


Hal ini tentunya membuat peluang investasi di Makassar terbilang prospektif. Oleh sebab itu, sentimen positif tersebut dimaksimalkan dengan kebijakan pemerintah daerah setempat yang bersahabat dengan iklim investasi. Keberadaan layanan satu atap, percepatan urusan perizinan dan pertumbuhan sektor konsumsi dan retail, bakal dimaksimalkan.

Semua strategi tersebut terangkum dalam kerangka kerja antat pemerintah, investor dan pelaku di bidang investasi atau Public Private Partnership. Dengan langkah tersebut, maka Makassar bisa menjadi hub bagi berbagai kegiatan bisnis dan operasional berbagai perusahaan yang beroperasi di Indonesia Timur.

Sehingga, penyebaran pertumbuhan ekonomi bakal lebih merata di seluruh wilayah Indonesia. Memang, selama ini, disparitas atau ketimpangan pertumbuhan ekonomi menjadi hal yang lazim di negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.

Kajian HD Asia Advisory tahun 2015, sebuah lembaga advisory investasi di Jakarta, memperlihatkan bahwa ketimpangan banyak terjadi di negara-negara ASEAN karena belum berjalannya proyek infrastruktur dan konektivitas, maupun kurang agresifnya pihak setempat dalam mengundang investasi dari calon-calon investor.

Oleh sebab itu, peluang investasi, khususnya untuk infrastruktur terbilang besar permintaannya. "Dan investasi serta peran swasta sangat diperlukan untuk memenuhi permintaan tersebut," pungkas Ramdhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto