KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus mengandalkan dana murah atau current account and saving account (CASA) dalam menghimpun dana pihak ketiga (DPK). Hal ini berimbas pada pelambatan pertumbuhan deposito perbankan. Maklum, dengan mengandalkan dana murah yang terdiri dari tabungan dan deposito perbankan bisa menekan biaya dana. Bila hal ini dilakukan secara berkelanjutan, pendapatan dari penyaluran kredit bisa lebih optimal. Analisis Uang Beredar Bank Indonesia (BI) tumbuh 0,8% year on year (yoy) menjadi Rp 2.725,9 triliun per April 2022. Pencapaian ini melambat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 1,3% yoy menjadi Rp 7.238,3 triliun di Maret 2022. Terutama pada bank yang berlokasi di DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Makin Andalkan Dana Murah, Deposito Perbankan Hanya Tumbuh 0,8% pada April
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus mengandalkan dana murah atau current account and saving account (CASA) dalam menghimpun dana pihak ketiga (DPK). Hal ini berimbas pada pelambatan pertumbuhan deposito perbankan. Maklum, dengan mengandalkan dana murah yang terdiri dari tabungan dan deposito perbankan bisa menekan biaya dana. Bila hal ini dilakukan secara berkelanjutan, pendapatan dari penyaluran kredit bisa lebih optimal. Analisis Uang Beredar Bank Indonesia (BI) tumbuh 0,8% year on year (yoy) menjadi Rp 2.725,9 triliun per April 2022. Pencapaian ini melambat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 1,3% yoy menjadi Rp 7.238,3 triliun di Maret 2022. Terutama pada bank yang berlokasi di DKI Jakarta dan Jawa Barat.