Makin berkembang, pengguna LinkAja sudah tembus 66 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga akhir Februari 2021, LinkAja telah memiliki lebih dari 66 juta pengguna terdaftar dan telah dapat digunakan di lebih dari 1 juta merchant lokal dan lebih dari 350.000 merchant nasional di seluruh Indonesia. 

Selain itu, lebih dari 680 pasar tradisional, dan 6.000 online marketplace, yang pembayarannya dapat menggunakan LinkAja. 

Bahkan kini LinkAja dapat digunakan lebih dari 1 juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo melalui ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.


Di sisi lain, layanan Syariah LinkAja telah digunakan oleh 2,5 juta pengguna sejak diluncurkan hingga Maret 2021. Pengguna juga meningkat lebih dari 700% dan volume meningkat lebih dari 600%. 

"Syariah LinkAja sebagai uang elektronik syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk memfasilitasi berbagai jenis pembayaran sesuai kaidah syariat Islam yang dapat digunakan di seluruh ekosistem LinkAja dan memiliki ekosistem khusus Syariah," kata Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja, Rabu (28/4). 

Baca Juga: Gandeng SRC, LinkAja memperluas ekosistem digital

Layanan Syariah LinkAja ini dapat digunakan untuk transaksi donasi, sedekah dan wakaf  melalui masjid, lembaga amil zakat. Serta dapat digunakan untuk transaksi di  pusat kuliner halal, modern ritel lokal, pesantren, bank syariah, sekolah Islam, dan Universitas Islam.  

Saat ini, layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 1.500 merchant UMKM, dan dapat digunakan di lebih dari 200 pasar tradisional, lebih dari 100 modern ritel lokal, lebih dari 60 toko oleh-oleh, dan lebih dari 1.000 kuliner halal.

Kemudian LinkAja bermitra dengan lebih dari 1.600 masjid, dan lebih dari 450 Lembaga Amil Zakat. Layanan Syariah LinkAja pun telah menyentuh 12 komunitas dan organisasi Islam, serta bekerja sama dengan 29 Bank Daerah, dan dapat digunakan di 21 lokasi wisata religi dan 34 Rumah Sakit.

“Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus melakukan inovasi produk dan memperluas mitra kerja sama sebagai upaya untuk membangun ekosistem ekonomi syariah di Indonesia," pungkas Haryati.

Selanjutnya: Lewat Plasticpay, Inocycle Technology (INOV) bakal pasang alat pengumpul sampah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari