Makin ciut menghadapi dollar AS, rupiah bergerak di Rp 13.793



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sudah berganti bulan, nilai tukar rupiah masih tak kuat uji nyali menghadapi dollar Amerika Serikat (AS). Kamis (1/3), kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan nilai tukar rupiah di Rp 13.793 per dollar AS, melemah 0,63% ketimbang posisi kemarin.

Pukul 10.08 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot makin lemah ke Rp 13.799 per dollar AS. Nilai tukar rupiah ini melemah 0,35% jika dibandingkan dengan penutupan kemarin pada Rp 13.751. per dollar AS.

Kurs rupiah di pasar spot ini adalah posisi paling murah terhadap dollar AS sejak 29 Januari 2016. Nilai tukar pada kurs tengah BI pun merupakan level terendah rupiah sejak 1 Februari 2016.


Tadi pagi di pasar spot, bahkan rupiah sempat menembus ke Rp 13.817 per dollar AS yang merupakan angka tertinggi perdagangan hari ini. Pelemahan rupiah ini terjadi di tengah penguatan indeks dollar.

Indeks dollar yang merupakan cerminan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia berada di 90,70, menguat 0,10% dari penutupan kemarin. Indeks dollar terus menguat dalam tiga hari terakhir dan bergerak di atas level 90.

Penguatan dollar AS ini pun menekan pasar mata uang Asia. Hanya peso yang masih menguat tipis terhadap dollar AS menjelang siang hari ini.

Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan, hari ini indeks dollar AS diperkirakan menguat dan rupiah juga memiliki potensi menguat.

Indeks dollar AS diperkirakan menguat hari ini seiring antisipasi investor terhadap kemungkinan naiknya tingkat suku bunga The Fed sebanyak empat kali. Keputusan ini disampaikan pada pidato Jerome Powell di hadapan parlemen AS lusa kemarin.

Sementara, rupiah hari ini tetap berpotensi menguat karena kemarin sempat terkoreksi tajam. Penguatan hari ini datang dari masuknya investor asing ke pasar obligasi Indonesia setelah terkoreksinya yield US Treasury 10 tahun kemarin.

Ahmad memproyeksikan rupiah hari ini bergerak direntang Rp 13.700 per dollar AS sampai dengan Rp 13.730 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati