KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Ketrosden Triasmitra Tbk (
KETR) akan semakin ekspansif dengan pembangunan jalur kabel fiber optik dari Jakarta - Batam - Singapura pada 2023 yang dinamakan RISING-8. Sekretaris Perusahaan Ketrosden Triasmitra Ikhsan Triyanto menjelaskan perseroan telah menyelesaikan proses
dekstop study pada proyek RISING-8 ini. Hingga saat ini, Triasmitra masih mengurus proses perizinannya. "Untuk proyek RISING-8 kami berharap akan berkontribusi dalam menopang pendapatan perseroan sekitar Rp 1,4 triliun untuk dua sampai tiga tahun ke depan," kata Ikhsan kepada Kontan, Kamis (11/10).
Menilik prospektus perseroan, KETR mencatatkan penjualan sebesar Rp 161,71 miliar per Juni 2022. Sementara, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 28,14 miliar.
Baca Juga: IPO Rampung, Ketrosden Triasmitra (KETR) Raup Rp 170 Miliar Tak hanya itu, Triasmitra juga akan memanfaatkan peluang yang terbuka dari pengembangan transformasi digital karena itu KETR berupaya dengan meningkatkan kemampuan kapasitas modal untuk kebutuhan barang modal dan kerja. "Salah satunya, saat ini perseroan sudah membeli kapal yang tengah disiapkan untuk menjadi kapal penggelar kabel (
cable ship) karena peluang dalam penggelaran kabel masih terbuka," imbuhnya. Asal tahu saja, Triasmitra punya tiga bisnis utama, yaitu pengembangan (
developer), kontraktor (
contractor) dan pemeliharaan (
maintenance). Pada bidang, pengembangan perseroan bakal mendorong pembangunan infrastruktur berupa fiber optik.
Kemudian pada segmen kontraktor, KETR akan membangun infrastruktur milik pihak lain. Dari bidang pemeliharaan perseroan melakukan pemeliharaan baik secara preventif maupun kolektif terhadap infrastruktur telekomunikasi khususnya kabel fiber optik. "Untuk bidang
maintenance, kami berharap akan ada pertumbuhan pendapatan 8% sampai dengan 10%," tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari