Makin ekspansif, Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) bakal buka 1.000 gerai di tahun 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konsumer eceran PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) bakal gencar dalam melakukan ekspansi di tahun depan. Bahkan perusahaan sudah menargetkan bakal menambah gerai offline di kisaran 800-1.000 gerai pada tahun 2022.

Corporate Affairs Director AMRT Solihin mengungkapkan, perusahaan optimistis prospek bisnis masih akan menjanjikan ke depannya, sebab meski adanya pandemi Covid-19, perkembangan bisnis AMRT masih tumbuh signifikan. Hal ini menjadi salah satu alasan Sumber Alfaria berani menggelar ekspansi besar di tahun depan.

“Perseroan optimis kinerja tahun ini akan slightly better dari capaian sepanjang 2020,” ungkap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (1/12).

Di samping rencana penambahan gerai-gerai tersebut, AMRT juga berencana untuk mengembangkan warehouse di beberapa lokasi yang strategis. Sayangnya, ia belum bisa merinci lebih lanjut bagaimana progres rencana tersebut, lantaran AMRT masih mencari-cari lokasi yang tepat untuk membangun warehouse.

Baca Juga: Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) naik 12% per kuartal III-2021

“Rencana untuk membangun warehouse tentunya ada, namun kami masih mempelajari lokasi yang paling tepat untuk dapat memudahkan logistik barang dari warehouse ke toko-toko,” ungkapnya.

Sementara, mengenai strategi bisnisnya sampai akhir tahun ini, perseroan berupaya untuk memaksimalkan belanja online, hal itu karena AMRT melihat belanja online saat ini telah memiliki potensi besar di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum usai.

Kemudian, pihaknya juga berupaya untuk menyempurnakan aplikasi Alfagift untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi promo, membership dan layanan antar barang belanja langsung ke rumah.

“Dengan aplikasi Alfagift yang sudah kami miliki dan terus dilakukan perbaikan dimana kami berkomitmen untuk antaran belanja dalam maksimal 1 jam, kami optimis untuk memaksimalkan aplikasi tersebut,” tambahnya.

 
AMRT Chart by TradingView

Sementara, mengenai belanja modal atau capex, sampai dengan Juni 2021 realisasi belanja modal yang sudah digunakan adalah sebesar Rp 1,4 triliun dari alokasinya sebesar Rp 2,5 triliun hingga Rp 3 triliun.

“Capex ini berasal dari kas internal untuk membuka toko baru, perpanjangan sewa, dan revitalisasi gudang-gudang,” pungkas Solihin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari