KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk (
ASII) melalui entitas usahanya, PT Astra Digital International menambah komposisi investasi pada platform ekosistem kesehatan digital PT Media Dokter Investama alias Halodoc. Melalui pendanaan seri D, Halodoc berhasil mengantongi total dana investasi sebesar US$ 100 juta. Adapun Grup Astra memimpin partisipasi dalam pendanaan seri D tersebut. "Astra memimpin partisipasi dalam pendanaan tersebut, sehingga total investasi Astra setelah pendanaan seri D ini mencapai US$ 135 juta," kata Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur Astra dalam keterangannya, Jumat (28/7).
Asal tahu saja, Astra pertama kali melakukan investasi di Halodoc pada April 2021. Kala itu ASII membenamkan dana sebesar US$ 35 juta atau sekitar Rp 507,5 miliar di perusahaan rintisan ini.
Baca Juga: Astra International (ASII) Berencana Akuisisi OLX Indonesia, Ini Alasannya Djony bilang dengan investasi Astra di bidang kesehatan dan layanan Halodoc yang kuat dan terintegrasi, ia berharap bahwa kolaborasi ini dapat memberikan solusi inovatif bagi masyarakat. Dia bilang tingginya permintaan terhadap layanan akses kesehatan yang berkualitas telah mendorong meningkatnya adopsi teknologi digital pada layanan kesehatan. Dus, ASII menilai sektor kesehatan punya prospek yang bagus. "Kami berharap, investasi Astra pada Halodoc dapat mempercepat transformasi pelayanan kesehatan di Indonesia yang semakin inovatif, menjangkau masyarakat luas dan berkualitas," imbuh Djony. Sejak diluncurkan pada 2016, Halodoc telah memungkinkan masyarakat mengakses ke lebih dari 20.000 praktisi medis, 3.300 rumah sakit dan 4.900 apotek. Pada 2022, lebih dari 20 juta pengguna aktif bulanan terhubung dengan platform Halodoc.
ASII Chart by TradingView Selain Halodoc, Astra juga telah melakukan investasi di PT Medikaloka Hermina Tbk (
HEAL) pada 2022. Ini sejalan upaya ASII dalam mengembangkan industri kesehatan melalui pembentukan sinergi antara Hermina, Halodoc dan ekosistem Astra. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari