KONTAN.CO.ID - JAKARTA. McDonald's Indonesia, penyedia makanan terkemuka di Indonesia, hari ini, Jumat (21/2) meluncurkan kampanye "Makin Kenal Makin Sayang", yang bertujuan untuk membuka kesempatan bagi konsumennya untuk mengetahui lebih dalam mengenai komitmen McDOnald's Indonesia untuk mempertahankan kualitas makanan dan minumannya dari waktu ke waktu.

Bersama dengan peluncuran kampanye ini, McDonald's Indonesia membuka microsite khusus yang dapat diakses melalui website mcdonalds/makinkenalmakinsayang.

Microsite ini berisi informasi mengenai proses McDonald's Indonesia mempertahankan kualitas dan keamanan pangannya, dari mulai memilih pemasok yang juga berkualitas, membantu dan mengawasi para petani dan peternak agar dapat memasok bahan mentah sesuai standar kualitas yang diterapkan oleh McDonald's dan pendistribusiannya, sampai bagaimana pangan tersebut diolah dan disajikan kepada konsumen.

Selain itu, microsite ini juga terdapat fitur OpenKitchen yang mengajak dan memberi kesempatan kepada konsumen untuk melihat langsung dapur McD dan melihat bagaimana menu favorit yang mereka siapkan.

Baca Juga: McD Donald's Indonesia bakal buka 40 gerai baru tahun ini

Program open kitchen ini akan mulai di luncurkan pada Maret 2020. dan untuk tahap satu akan dilakukan di 17 restoran di Jabodetabek dan Bandung.

Kesempatan mengintip isi dapur restoran siap saji ini terdapat dalam fitur Open Kitchen di microsite baru McD, bagian dari kampanye “Makin Kenal Makin Sayang”

“Ini menunjukkan kami sangat percaya diri dengan sistem, tidak ada yang perlu kami tutupi,” ujar Bintang Aritonang, Senior Director of Supply Chain & Quality Assurance McDonald’s Indonesia pada acara konferensi pers “Makin Kenal Makin Sayang” di Jakarta, Jumat (21/2).

Konsumen yang tertarik untuk melihat isi dapur restoran ini bisa mengisi formulir di fitur Open Kitchen pada microsite di laman resmi McDonald’s.

Bintang juga mengatakan, konsumen yang ingin melihat isi dapur bisa mendaftar sesuai jadwal yang disediakan. Durasinya kunjungan ke dapur berlangsung selama 30 menit, sudah termasuk pengarahan dan sesi tanya jawab.

Editor: Yudho Winarto