Makin Murah, Harga Emas Tertekan Kenaikan Yield US Treasury dan Dolar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan harga emas pekan ini makin dalam. Jumat (21/10) pukul 7.28 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.626,56 per ons troi. 

Harga emas spot turun tipis 0,09% dari penutupan perdagangan kemarin. Bahkan, harga emas mengakumulasi penurunan 1,01% dalam sepekan dari US$ 1.644,47 per ons troi di akhir pekan lalu.

Sejalan, harga emas kontrak Desember 2022 di Commodity Exchange pagi ini melemah 0,37% ke US$ 1.630,80 per ons troi. Harga emas berjangka mengakumulasi penurunan 1,1% dalam sepekan terakhir.


Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Kompak Melemah, Jumat (21/10)

Harga emas masih berada dalam tren penurunan terutama karena reli imbal hasil US Treasury. Menurut data Bloomberg, yield US Treasury acuan tenor 10 tahun kemarin mencapai angka tertinggi sejak Juni 2008 di level 4,23%. 

Pagi ini, yield US Treasury acuan turun tipis ke 4,22% tapi masih berada di kisaran level tertinggi. Kenaikan yield US Treasury menyebabkan emas yang tidak memberikan bunga menjadi kurang menarik.

"Masih pendapat kami bahwa jika suku bunga terus merayap lebih tinggi seperti yang mereka lakukan, akan memberatkan emas dalam waktu dekat," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa fokus pasar emas jelas terarah pada suku bunga dan ekspektasi kenaikan suku bunga Fed.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Kamis 20 Oktober 2022, Cek Daftarnya di Sini

Presiden Fed Bank of Philadelphia Patrick Harker mengatakan bank sentral belum selesai menaikkan target suku bunga jangka pendeknya di tengah tingkat inflasi yang tinggi. Suku bunga AS yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan dengan hasil nol.

Yield US Treasury menguat setelah data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun secara tak terduga minggu lalu. Perbaikan kondisi tenaga kerja ini memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang kuat.

Tapi, data terpisah menunjukkan penjualan rumah yang ada di AS turun selama delapan bulan berturut-turut pada bulan September.

Baca Juga: Harga Emas Spot Rebound dari Level Terendah 3 Pekan

"Harga emas lebih fokus pada antisipasi apa yang akan dilakukan The Fed selanjutnya," kata Jeffrey Sica, CEO Circle Squared Alternative Investments. Dia menambahkan bahwa The Fed akan mencermati data sebelum mengambil keputusan agresif.

Indeks dolar menguat ke 112,99 pada Jumat pagi ini. Salah satu pemicu penguatan indeks dolar adalah pelemahan poundsterling setelah Liz Truss mengundurkan diri sebagai perdana menteri Inggris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati