KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jaringan hotel grup Santika, Hotel Santika (HS) Pandegiling Surabaya menatap optimis kinerja bisnis di tahun ini. Tingkat keterisian kamar atau okupansi terus digenjot seiring meredanya pandemi covid-19.
General Manager Hotel Santika Pandegiling Ricky Rimbawan mengatakan, pihaknya telah merasakan adanya pemulihan bisnis hotel dan menjadi sentimen positif untuk kelangsungan bisnis ke depannya. Seiring kembali bergeraknya aktivitas masyarakat, tingkat okupansi Hotel Santika Pandegiling ikut meningkat misalnya untuk keperluan sewa bagi perjalanan dinas. “Sekarang orang-orang sudah kembali melakukan perjalanan dinas. Kami memang melihat kesempatannya dari sana, sehingga memaksimalkan itu untuk menggaet tamu-tamu,” kata Ricky saat diwawancarai Kontan, Senin (1/8).
Ricky menjelaskan bahwa kembali bergeraknya aktivitas korporasi ataupun pemerintah menjadi salah satu sentimen positif bagi Hotel Santika Pandegiling. Sebab, tamu-tamu HS Pandegiling juga banyak berasal dari kalangan perusahaan untuk menginap sementara dalam perjalanan dinasnya.
Baca Juga: Bhuwanatala Indah Permai (BIPP) Bidik Pendapatan Rp 320 Miliar pada Tahun Ini HS Pandegiling sendiri terdiri dari 124 unit kamar yang memiliki luas tiap ruangan 28 meter persegi, dan dilengkapi
ballroom berkapasitas 600
pax. Hingga semester I-2022, hotel bintang tiga ini berhasil mempertahankan tingkat okupansi di atas 50% yang menunjukkan kemampuan perusahaan hotel. Keberhasilan ini diakui Ricky karena strategi yang diterapkan oleh perusahaan selama pandemi covid menyerang. Hotel Santika Pendegiling menerapkan strategi penyesuaian harga sewa kamar agar dapat menjaga kesetiaan tamu hotel. Di tengah kondisi pandemi yang masih menyelimuti saat ini, harga sewa kamar Hotel Santika Pandegiling Surabaya berkisar Rp 400 ribu-450 ribu/malam. Sementara dalam kondisi normal, jumlah harga sewa Hotel Santika bisa lebih dari Rp 500 ribu/malam. “Kita tidak bisa memasang dengan harga jual tinggi. Harga sewa diproyeksikan baru akan balik ke level normal pada tahun depan,” jelas Ricky. DI samping itu, lanjut Ricky, pihaknya selalu jeli melihat peluang. Pada saat aktivitas masyarakat dibatasi sehingga kurangnya kunjungan tamu hotel, HS Pandegiling memanfaatkan ruang terbuka ballroom untuk disewakan acara pernikahan. Aktivitas sewa yang mulai dibuka sejak tahun lalu ini nyatanya memiliki minat cukup tinggi. Setidaknya, di akhir pekan selalu ada sewa yang masuk untuk acara pernikahan. Untuk diketahui, segmen sewa tempat untuk acara pernikahan berkontribusi hingga 25% bersama segmen restoran bagi pendapatan Hotel Santika Pandegiling. Utamanya berasal dari pendapatan sewa kamar yang berkontribusi sebesar 75% bagi pendapatan.
Baca Juga: Rajin Beli Saham Metland (MTLA), Begini Rekam Jejak Grup Salim di Bisnis Properti Oleh karena itu, guna mendukung peluang bisnis selanjutnya, Hotel Santika melakukan sejumlah
rebranding atau pembaharuan sejumlah fasilitas. Hotel Santika turut memanfaatkan efisiensi untuk mendukung ekonomi hijau dengan melakukan upaya penghijauan baik di area
outdoor maupun
indoor hotel. Misalnya mulai mengganti berbagai freon AC hotel yang lebih ramah energi dan lingkungan, serta menempatkan berbagai tanaman hijau di sekeliling hotel. Hal ini dibarengi pula dengan langkah promosi yang utamanya ditujukan pada pelanggan eksisting, dengan mengadakan
corporate gathering agar menghidupkan kembali segmen MICE (
Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi