KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam situasi pandemi corona, fungsi intermediasi perbankan semakin tertekan. Bank Indonesia (BI) mencatat, per Juli 2020 kredit perbankan secara industri baru tumbuh 1% saja secara year on year (yoy). Terus melambat dari periode bulan-bulan sebelumnya. Kendati demikian, perbankan syariah masih bisa mencatat pembiayaan yang cukup positif. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Juni 2020 total pembiayaan bank umum syariah (BUS) sudah naik 9,54% yoy menjadi Rp 232,85 triliun. Sedangkan unit usaha syariah (UUS) meningkat 11,31% yoy menjadi Rp 134,16 triliun. Bila dijumlah, total pembiayaan bank syariah tercatat mencapai Rp 367,02 triliun. Meningkat sekitar 10,18% yoy dari periode bulan Juni 2019 sebesar Rp 333,08 triliun. Meski begitu, sejumlah bankir bank syariah yang dihubungi Kontan.co.id, Minggu (13/9) tetap mengungkap kalau penyaluran pembiayaan semakin melandai.
Makin selektif, bank syariah hanya patok pertumbuhan pembiayaan satu digit tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam situasi pandemi corona, fungsi intermediasi perbankan semakin tertekan. Bank Indonesia (BI) mencatat, per Juli 2020 kredit perbankan secara industri baru tumbuh 1% saja secara year on year (yoy). Terus melambat dari periode bulan-bulan sebelumnya. Kendati demikian, perbankan syariah masih bisa mencatat pembiayaan yang cukup positif. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Juni 2020 total pembiayaan bank umum syariah (BUS) sudah naik 9,54% yoy menjadi Rp 232,85 triliun. Sedangkan unit usaha syariah (UUS) meningkat 11,31% yoy menjadi Rp 134,16 triliun. Bila dijumlah, total pembiayaan bank syariah tercatat mencapai Rp 367,02 triliun. Meningkat sekitar 10,18% yoy dari periode bulan Juni 2019 sebesar Rp 333,08 triliun. Meski begitu, sejumlah bankir bank syariah yang dihubungi Kontan.co.id, Minggu (13/9) tetap mengungkap kalau penyaluran pembiayaan semakin melandai.