KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) semakin serius masuk ke sektor Energi Baru Terbarukan (EBT), tercermin dari berlanjutnya usaha penjajakan ke sejumlah proyek energi terbarukan. Namun di sisi lain, Bukit Asam masih temui sejumlah kendala sehingga pengembangan energi terbarukan belum bisa dijalankan dengan maksimal. Direktur Utama Bukit Asam, Suryo Eko Hadianto mengatakan selama ini PTBA sudah menjalankan sejumlah proyek pengembangan EBT sebelum ada isu besar yang menghantam industri pertambangan batubara. "Awalnya bisnis kami berorientasi pada ekspansi angkutan batubara, pembangkit listrik, dan hilirisasi batubara. Tetapi berangkat dari adanya Paris Agreement, maka kami menambah dua pilar bisnis yakni masuk ke Energi Baru Terbarukan (EBT) dan sekaligus menjajaki manajemen karbon," jelasnya dalam acara Investor Daily Summit, Rabu (14/7).
Makin serius garap EBT, Bukit Asam (PTBA) masih temui sejumlah hambatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) semakin serius masuk ke sektor Energi Baru Terbarukan (EBT), tercermin dari berlanjutnya usaha penjajakan ke sejumlah proyek energi terbarukan. Namun di sisi lain, Bukit Asam masih temui sejumlah kendala sehingga pengembangan energi terbarukan belum bisa dijalankan dengan maksimal. Direktur Utama Bukit Asam, Suryo Eko Hadianto mengatakan selama ini PTBA sudah menjalankan sejumlah proyek pengembangan EBT sebelum ada isu besar yang menghantam industri pertambangan batubara. "Awalnya bisnis kami berorientasi pada ekspansi angkutan batubara, pembangkit listrik, dan hilirisasi batubara. Tetapi berangkat dari adanya Paris Agreement, maka kami menambah dua pilar bisnis yakni masuk ke Energi Baru Terbarukan (EBT) dan sekaligus menjajaki manajemen karbon," jelasnya dalam acara Investor Daily Summit, Rabu (14/7).