KONTAN.CO.ID - BEIJING. Para pakar kesehatan telah menyoroti tantangan dengan epidemi virus corona dengan peringatan WHO tentang risiko wabah yang muncul kembali dan para peneliti di China daratan dan Hong Kong menunjukkan kesulitan besar dalam melakukan diagnosis. Seperti diberitakan South China Morning Post, peringatan datang pada hari Jumat ketika WHO menyatakan bahwa risiko penyebaran global dari epidemi virus corona telah menjadi "sangat tinggi", meskipun badan kesehatan PBB ini berhenti menyebutnya sebagai pandemi. Baca Juga: Begini rute WNI dari Jepang terbang ke Kertajati sebelum dibawa ke Pulau Seberu
Dalam sebuah studi bersama yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, para peneliti dari China daratan dan Hong Kong meninjau kasus 1.099 pasien virus corona dari 552 rumah sakit di 30 provinsi. Mereka menemukan bahwa lebih dari separuh pasien tidak mengalami demam ketika mereka pergi ke rumah sakit, membuat diagnosis jadi lebih sulit. "Beberapa pasien dengan Covid-19 tidak mengalami demam atau kelainan radiologis pada presentasi awal, yang telah memperumit diagnosis," kata penelitian tersebut, merujuk pada penyakit yang disebabkan oleh virus corona.