KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS). Ini sebagai dampak dari kenaikan suku bunga Federal Reserve yang agresif akan memberikan 'jalan menyempit' untuk menghindari resesi. IMF memprediksi Produk Domestik Bruto (PDB) AS hanya tumbuh 2,9% pada 2022. Prediksi itu turun dari perkiraan pada April lalu sebesar 3,7%. Pada 2023, IMF memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi AS menjadi 1,7% dari sebelumnya 2,3%. IMF juga meramalkan pertumbuhan ekonomi AS cuma akan sebesar 0,8% pada tahun 2024. Pada Oktober 2021 silam, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS akan mencapai 5,2% di 2022. Namun, kehadiran varian baru Covid-19 dan gangguan rantai pasokan telah memperlambat pemulihan ekonomi. Belum lagi lonjakan tajam harga bahan bakar dan makanan yang didorong Perang di Ukraina semakin memicu inflasi AS ke level tertinggi dalam 40 tahun.
Makin Suram, IMF Pangkas Pertumbuhan Ekonomi AS Tahun 2022 Hingga 2024
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS). Ini sebagai dampak dari kenaikan suku bunga Federal Reserve yang agresif akan memberikan 'jalan menyempit' untuk menghindari resesi. IMF memprediksi Produk Domestik Bruto (PDB) AS hanya tumbuh 2,9% pada 2022. Prediksi itu turun dari perkiraan pada April lalu sebesar 3,7%. Pada 2023, IMF memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi AS menjadi 1,7% dari sebelumnya 2,3%. IMF juga meramalkan pertumbuhan ekonomi AS cuma akan sebesar 0,8% pada tahun 2024. Pada Oktober 2021 silam, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS akan mencapai 5,2% di 2022. Namun, kehadiran varian baru Covid-19 dan gangguan rantai pasokan telah memperlambat pemulihan ekonomi. Belum lagi lonjakan tajam harga bahan bakar dan makanan yang didorong Perang di Ukraina semakin memicu inflasi AS ke level tertinggi dalam 40 tahun.