Makin tergeser, HMSP masih masuk daftar 10 emiten dengan market cap terbesar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daftar 10 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar bisa dibilang tidak banyak mengalami perubahan sejak tahun 2016. Hanya saja emiten rokok sepertinya akan mulai tergeser.

Sebut saja PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang sudah terdepak dari daftar 10 besar pada kuartal III-2019 dan digantikan oleh PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Adapun, nilai kapitalisasi pasar TPIA pada kuartal III-2019 tercatat sebesar Rp 146,23 triliun dan terus meningkat hingga Jumat (27/12) menjadi Rp 187,7 triliun.

Sedangkan nilai kapitalisasi GGRM di kuartal III-2019 sebesar Rp 100,77 triliun atau menempati posisi 11. Kemudian pada Jumat (27/12) GGRM memiliki nilai kapitalisasi pasar Rp 102,75 triliun atau turun ke posisi 13.


Baca Juga: Saham BBCA, BBRI, BMRI teratas, ini 10 saham penopang IHSG di Desember 2019

Sementara market cap PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) terus tergerus meski masih masuh daftar 10 besar big cap. Padahal pada 2016 dan 2017 HMSP selalu menduduki peringkat pertama emiten dengan market cap terbesar dengan nilai masing-masing Rp 445,5 triliun dan Rp 550,18 triliun.

Namun pada 2018, posisi HMSP digantikan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 634,62 triliun. Sejak saat itu BBCA terus memimpin hingga posisi Jumat (27/12). Adapun nilai kapitalisasi pasar BBCA per Jumat (27/12) tercatat Rp 823,48 triliun.

Sementara pada 2018 HMSP menduduki posisi peringkat 3 dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 431,54 miliar. Kemudian turun pada kuartal II-2019 menduduki peringkat 5 dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 343,35 miliar. Dan kembali turun ke peringkat 7 hingga Jumat (27/12) dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 247,76 triliun.

Baca Juga: Liga Saham Big Cap (23/12): Cetak rekor baru, market cap BRPT menyalip ICBP

Lebih lanjut, pada penutupan perdagangan sesi I Jumat (27/12) 10 besar kapitalisasi pasar adalah:

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 823,48 triliun
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 543,96 triliun
  3. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp 396,25 triliun
  4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 364 triliun
  5. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 323,89 triliun
  6. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 278,32 triliun
  7. PT H M Sampoerna Tbk (HMSP) Rp 247,76 triliun
  8. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Rp 187,7
  9. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Rp 148,26 triliun
  10. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 133,97 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat