KONTAN.CO.ID - Tut Wuri Handayani merupakan salah satu semboyan dari Ki Hajar Dewantara yang saat ini dipakai sebagai logo Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Semboyan dan logo ini memiliki makna yang mendalam. Nama Tut Wuri Handayani diambil dari salah satu dari tiga semboyan pendidikan yang dipakai oleh Ki Hajar Dewantara. Bersumber dari situs www.kemdikbud.go.id, logo Kemendikbud Ristek ini tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 6 September 1977, No.: 0398/M/1977 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2013.
Makna logo Tut Wuri Handayani
Logo Tut Wuri Handayani mengandung makna yang mendalam. Setiap simbol hingga warna dari logo mencerminkan arti yang penting. Merangkum dari Instagram Kemendikbud Ristek, berikut ini perincian tentang makna dibalik logo Tut Wuri Handayani 1. Bidang segi lima berwarna biru muda menggambarkan alam kehidupan dasar negara Republik Indonesia yaitu Pancasila. 2. Semboyan Tut Wuri Handayani yang digunakan Ki Hajar Dewantara dalam melaksanakan sistem pendidikannya. Semboyan ini digunakan sebagai pelengkap dan penghormatan kepada almarhum Ki Hajar Dewantara yang hari lahirnya dijadikan Hari Pendidikan Nasional. 3. Belencong menyala bermotif Garuda Belencong merupakan lampu yang khusus digunakan pada pementasan wayang kulit. Cahaya belencong tersebut membuat pementasan wayang menjadi hidup. 4. Burung Garuda yang menjadi motif belencong bermakna sifat dinamis, gagah perkasa, mampu, dan berani mandiri mengarungi angkasa luas. Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Sumber Energi yang Biasa Digunakan Sehari-Hari- Warna putih pada ekor dan sayap Garuda dan buku melambangkan suci, bersih, dan tanpa pamrih.
- Warna kuning pada api belencong bermakna keagungan dan keluhuran pengabdian.
- Warna biru muda pada bidang segi lima memiliki arti pengabdian yang tak terbatas dengan memiliki pandangan hidup yang mendalam yaitu pandangan hidup Pancasila.