Maksimal bunga spesial deposito hanya 6,35%



KONTAN.CO.ID - Peluang bunga kredit makin mini sudah di depan mata. Tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), bank-bank BUMN sepakat memangkas suku bunga spesial (special rate) atas simpanan deposito yang biasanya bernilai jumbo.

Ketua Himbara Maryono mengatakan, bankir-bankir BUMN kompak akan mengatur bunga deposito spesial rate di level tertentu. Saat ini, bunga spesial deposito di bank BUMN di kisaran 6,75%. Himbara sepakat: maksimal bunga spesial deposito hanya 6,35%.

Kendati turun, bunga spesial ini tetal lebih tinggi ketimbang suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang cuma 6%.


"Kesepakatan ini menjadi langkah nyata Himbara mendukung kebijakan bunga kredit satu digit pemerintah," tandas Maryono yang juga Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) kepada KONTAN, Selasa (26/9).

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, pengaturan bunga deposito spesial rate penting. Pasalnya, 80% biaya bunga yang dibayarkan bank-bank ke nasabah merupakan bunga spesial rate.

Harapan para bankir BUMN, kesepakatan ini bisa mempercepat bunga kredit perbankan turun secara gradual. Apalagi bank-bank BUMN selama ini menjadi penentu arah suku bunga deposito di pasar. Maklum, aset empat bank BUMN setara 45,58% dari total aset perbankan per Juli 2017.

Direktur Utama (Dirut) PT Bank Mayapada Internasional Tbk Haryono Tjahjarijadi mengatakan, kesepakatan bank-bank BUMN ini mau tak mau akan memaksa bank-bank swasta ikut.

Bank Mayapada semisal, akan memangkas bunga special rate deposito tahun depan menjadi 6,5% hingga 6,6%. "Ini agar kuartal I atau II tahun depan, bunga kredit bisa satu digit dengan catatan kondisi likuiditas stabil," ujar Haryono ke KONTAN, Selasa (26/9).

Dirut PT Bank Ina Perdana Tbk Edy Kuntardjo menambahkan, penetapan special rate deposito bank BUMN maksimal 6,35% akan berdampak besar bagi pasar.

Kebijakan itu akan meredam persaingan perebutan dana dengan bunga tinggi. Ujungnya, "Ini bisa memangkas bunga kredit, asal konsisten dijalankan," imbuh Edy.

Penurunan bunga deposito memang akan mengecilkan margin bunga bersih alias net interest margin (NIM) perbankan. Per Agustus 2017, rasio NIM perbankan Indonesia tercatat 5,32%. Namun, besaran ini tetap yang tertinggi dibanding bank di negara lain (lihat infografik).

Aslan Lubis, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis OJK bilang, kebijakan ini dapat menurunkan biaya dana. Faktanya, hingga saat ini, ada deposan besar bank BUMN minta bunga khusus deposito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini