KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan warung tak dipungkiri juga menyumbang perekonomian Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri menunjukkan kini ada 3,5 juta warung dibanding 2015 yang masih 1.868.217 warung. Warung menjadi wadah produsen dalam menyampaikan produk langsung ke konsumen. Namun rantai distribusi yang panjang membuat produk yang ada di pasaran jadi kurang efektif dan efisien. Berangkat dari fakta tersebut Dodi Susanto mengembangkan agregator untuk suplai produk kebutuhan sehari-hari ke warung milik warga yang bernama Warmax. Aplikasi yang memudahkan pemilik warung dapatkan produk untuk dipasarkan langsung ke end user mulai dirintis Dodi sejak April 2018. Setahun lebih Warmax atau Warung Maximal berjalan kini sudah melayani warung di wilayah Jakarta, Bogor dan Depok.
Maksimalkan warung dalam satu aplikasi Warmax
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan warung tak dipungkiri juga menyumbang perekonomian Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri menunjukkan kini ada 3,5 juta warung dibanding 2015 yang masih 1.868.217 warung. Warung menjadi wadah produsen dalam menyampaikan produk langsung ke konsumen. Namun rantai distribusi yang panjang membuat produk yang ada di pasaran jadi kurang efektif dan efisien. Berangkat dari fakta tersebut Dodi Susanto mengembangkan agregator untuk suplai produk kebutuhan sehari-hari ke warung milik warga yang bernama Warmax. Aplikasi yang memudahkan pemilik warung dapatkan produk untuk dipasarkan langsung ke end user mulai dirintis Dodi sejak April 2018. Setahun lebih Warmax atau Warung Maximal berjalan kini sudah melayani warung di wilayah Jakarta, Bogor dan Depok.