Maladewa mendapat pinjaman tambahan US$ 12 juta dari Bank Dunia



KONTAN.CO.ID - MALE. Maladewa menandatangani perjanjian pinjaman senilai US$ 12 juta dengan untuk memperkuat sistem manajemen keuangan sektor publik di Maladewa. Pembiayaan tambahan ini diharapkan akan mampu menunjang proyek penguatan sistem manajemen keuangan publik dengan peningkatan perencanaan dan penganggaran, manajemen utang dan kas, pelaporan keuangan, pengadaan serta pemantauan dan pengawasan perusahaan milik negara.

Dalam keterangan resmi Bank Dunia, Selasa (31/7), Bank Dunia menyetujui pinjaman ini karena selama 2017 pemerintah Maladewa di bawah Kementerian Keuangannya telah berhasil menyusutkan defisit fiskal dari sebelumnya 10,6% terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2016 menjadi 2,5% pada 2017

Maladewa atau yang dikenal dengan Maldives dan terkenal dengan keindahan alamnya ini dianggap mengesankan karena telah secara efektif meningkatkan pengumpulan pendapatan dan pergeseran dari pengembalian belanja modal untuk mendukung investasi publik.

Hal ini juga meningkatkan kepercayaan terhadap anggarannya. Sistem informasi manajemen keuangan terintegrasi yang diluncurkan oleh Kementerian telah meningkatkan kualitas dan akses informasi keuangan dan Auditor Jenderal telah mengambil langkah-langkah progresif untuk mengungkapkan laporan audit tentang utang publik dan jaminan.

Hasil yang diharapkan dari pembiayaan tambahan sebesar US$ 12 juta ini antara lain, persiapan yang lebih kuat dan prioritas investasi publik berdampak tinggi dan terjangkau, biaya dan risiko utang publik yang optimal, dan peningkatan pengadaan publik. Selain itu, Kementerian Keuangan Maladewa juga akan memodernisasi fungsi manajemen keuangan publik inti ini bertujuan untuk pada akhirnya meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan publik.

Editor: Sanny Cicilia