Malam ini, Munas Golkar tandingan pilih ketum



JAKARTA. Musyawarah Nasional IX Partai Golkar versi Presidium Penyelamat Partai Golkar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (7/12), dilanjutkan. Agenda hari kedua Munas kali ini adalah memilih ketua umum.

Sekretaris Presidium Partai Golkar Tb Ace Hasan Syadzily mengatakan, setelah penyampaian pandangan setiap daerah, Munas dilanjutkan dengan pembahasan setiap komisi. Selepas shalat Maghrib, Munas akan dilanjutkan dengan agenda persiapan pemilihan ketua umum.

"Habis Maghrib, akan disusun tatib pemilihan dan verifikasi ketum, penyampaian visi dan misi dan insya Allah malam ini juga dipilihnya," kata Ace di lokasi acara.


Ace menjelaskan, nantinya setiap calon ketua umum diberikan waktu untuk menyampaikan visi dan misinya. Hingga saat ini, kata Ace, sudah ada tiga calon yang bersaing, yakni Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Agung Laksono.

Kendati demikian, Ace menyatakan, semua kader Golkar yang memenuhi syarat berhak mengajukan diri sebagai calon ketua umum.

"Syaratnya hanya harus aktif 5 tahun di berbagai tingkatan, jadi tidak bisa datang-datang nggak jelas seperti apa langsung maju ketum. Selain itu, dia harus memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas, dan totalitas," imbuh Ace yang memastikan bahwa Munas di Jakarta ini berlangsung secara demokratis.

Rencananya, Munas Golkar akan berlangsung hingga Senin (8/12). Acara munas tandingan ini akan ditutup dengan pidato dari ketua umum terpilih.

Munas di Ancol merupakan bentuk perlawanan sejumlah kader Golkar yang berseberangan dengan Aburizal Bakrie, yang terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum dalam Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali.

Dalam acara Munas IX di Bali, diputuskan pemecatan belasan kader Golkar, termasuk Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang, dan Yorrys Raweyai. Mereka dianggap melawan keputusan partai dengan membentuk presidium penyelamat Partai Golkar yang tidak diakui oleh kubu Aburizal.  (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia