Malaysia Airlines Masuk Bandung, AirAsia Cabut Ancaman



JAKARTA. PT Indonesia AirAsia (IAA) mencabut ancamannya untuk menghentikan empat rute penerbangan ke Bandung karena PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II tidak juga melakukan penebalan landasan (overlay) Bandara Husein Sastranegara.Keputusan meneruskan penerbangan di rute tersebut ditenggarai karena Malaysia Airlines ikutan melayani penerbangan dari sejumlah kota di Malaysia ke Bandung sejak 16 Juli lalu."Kami tetap beroperasi dengan pesawat yang sekarang digunakan yaitu Boeing 737-300, sampai pekerjaan overlay selesai dilakukan sehingga bisa menggunakan Airbus A320 di akhir tahun," kata Presiden Direktur IAA Dharmadi, Selasa (20/7).Ia mengaku sudah mendapat kepastian bahwa AP II sedang memproses pengadaan dana sekitar Rp 60 miliar untuk pekerjaan overlay tersebut "Mungkin bisa ditanyakan kepada AP II, tetapi saya dapat info penebalan landasan dan pembaruan terminal bisa dilakukan," imbuhnya.Dharmadi berpendapat, jika A320 bisa digunakan maskapainya untuk terbang ke Bandung maka masyarakat kota kembang yang diuntungkan. Pasalnya, jumlah wisatawan Malaysia yang bisa diangkutnya semakin banyak, otomatis semakin banyak turis Malaysia yang berbelanja di Bandung.Seperti diketahui, A320 memiliki kapasitas 180 tempat duduk, sedangkan Boeing 737-300 hanya 148 tempat duduk. Ujungnya, penumpang pesawat juga bisa menikmati tarif yang lebih rendah lagi untuk terbang ke Bandung.Saat ini IAA melayani rute Bandung-Kualalumpur PP dengan frekuensi 7x seminggu. "Rute itu kami yang pertama kali buka. Sekarang komposisi load factornya 75% diisi turis Malaysia. Sehingga sekarang timbul fenomena kaitan bisnis antara Bandung dan Kualalumpur," jelas Dharmadi.Selain melayani Bandung-Kualalumpur, IAA juga melayani tiga rute lain menuju Bandung. Yaitu Bandung-Denpasar PP 2x seminggu, Bandung-Medan PP 2x seminggu dan Bandung-Singapura 2x seminggu. Rata-rata load factor untuk penerbangan itu mencapai 80%-85%."Hampir semua penerbangan itu penuh. Sehingga masyarakat Bandung tentu juga ingin supaya kotanya bisa dilayani dengan pesawat baru," pungkasnya.Sampai saat ini IAA mengoperasikan 11 pesawat A320. Rencananya sampai akhir tahun ini, maskapai yang identik sebagai low cost carrier itu akan mendatangkan 3 lagi A320 dengan jadwal kedatangan pesawat ke 12 sampai 14 di bulan Oktober-Desember. Seluruh pesawat A320 itu akan menggantikan 4 Boeing 737-300 yang sudah habis masa sewanya dan harus dikembalikan pada periode Juli-Oktober.Bandara Husein Sastranegara memiliki landasan pacu dengan ketebalan 37 cm. Landasan pacu seperti itu paling banter hanya bisa didarati Boeing 737-300 berbobot 51,7 ton saat mendarat. Padahal, berat maksimal mendarat Airbus 320 mencapai 64,5 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: