Malaysia ajukan permohonan penangkapan tokoh kunci kasus 1MDB kepada pemerintah Macau



KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Kepolisian Malaysia mememinta pihak berwenang Macau untuk menahan investor asal Malaysia, Low Taek Jho, yang mereka yakini menghindari penangkapan di Hong Kong dan melarikan diri melalui feri ke pulau terdekat.

Mengutip Reuters, Selasa (10/7), Jho Low telah diidentifikasi oleh penyidik Malaysia dan Amerika Serikat (AS) sebagai tokoh kunci dalam skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Dalam kasus ini, dana sebesar US$ 4,5 miliar telah disalahgunakan dari 1MDB oleh pejabat tingkat tinggi dan rekan mereka. Departemen Kehakiman AS telah mengajukan beberapa tuntutan hukum untuk mengklaim sekitar US$ 1,7 miliar aset yang diyakini telah dicuri dari 1MDB, termasuk lukisan Picasso, perhiasan dan kapal pesiar senilai US$ 265 juta.


Dalam upaya untuk menangkap Jho Low, Kepolisian Malaysia juga mengajukan permohonan Red Notice kepada Interpol untuk mencari bantuan dari Uni Emirat Arab, Indonesia, India, Myanmar, Cina dan Hong Kong. Kepala Kepolisian Malaysia, Mohamad Fuzi Harun menambahkan, Kepolisian Malaysia juga mengirimkan permohonan ke Taiwan melalui saluran diplomatik.

“Sebelum ini, kami telah mengerahkan tim ke Hong Kong untuk melacak Jho Low setelah mendapat informasi dari pihak berwenang di sana. Namun, buronan itu melarikan diri ke Makau lewat laut ketika tim tiba,” kata Fuzi, dilansir dari Reuters, Selasa (10/7).

Kepolisian Macau mengatakan mereka telah menerima permintaan dari Malaysia, sedang memverifikasi isinya dan akan memberikan informasi seperti yang diminta Malaysia sesegera mungkin.

Pekan lalu, departemen imigrasi Malaysia mengatakan membatalkan paspor Low pada 15 Juni atas permintaan Komisi Anti-Korupsi Malaysia untuk membantu penyelidikan skandal 1MDB, kata Bernama.

Editor: Handoyo .