JAKARTA. Berbicara tentang Malaysia emosi boleh tinggi, tapi sekali lagi kita harus mengakui kehebatan negeri tetangga ini. Waktu pemerintah Indonesia masih pusing dengan berbagai rencana infrastruktur, Malaysia sudah aktif menanggapi rencana Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau membangun jembatan Indonesia - Malaysia. Jembatan itu akan membentang di atas selat Malaka atau beken disebut Jembatan Selat Malaka (JSM). Sebelumnya Pemprov Riau pernah menjelaskan rencana pembangunan JSM kepada pemerintah Malaysia. "Setelah saya paparkan itu, Malaysia justru aktif mengambil konsep-konsep kita dan menjual ke China, sampai mereka sudah punya perusahaan," kata Gubernur Riau Rusli Zainal dalam dialog dengan wartawan di Kementerian Keuangan, Jumat (15/10). Tidak berhenti sampai di situ, respons Malaysia terhadap pembangunan JSM juga ditunjukkan dengan mengundang Pemprov Riau mengikuti seminar untuk pengembangan JSM, yang akandihadiri Perdana Menteri Malaysia. "Bulan lalu saya menerima surat mereka mengajak seminar, jadi luar biasa proaktifnya," kata Rusli.
Malaysia berminat ikut bangun jembatan Selat Malaka
JAKARTA. Berbicara tentang Malaysia emosi boleh tinggi, tapi sekali lagi kita harus mengakui kehebatan negeri tetangga ini. Waktu pemerintah Indonesia masih pusing dengan berbagai rencana infrastruktur, Malaysia sudah aktif menanggapi rencana Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau membangun jembatan Indonesia - Malaysia. Jembatan itu akan membentang di atas selat Malaka atau beken disebut Jembatan Selat Malaka (JSM). Sebelumnya Pemprov Riau pernah menjelaskan rencana pembangunan JSM kepada pemerintah Malaysia. "Setelah saya paparkan itu, Malaysia justru aktif mengambil konsep-konsep kita dan menjual ke China, sampai mereka sudah punya perusahaan," kata Gubernur Riau Rusli Zainal dalam dialog dengan wartawan di Kementerian Keuangan, Jumat (15/10). Tidak berhenti sampai di situ, respons Malaysia terhadap pembangunan JSM juga ditunjukkan dengan mengundang Pemprov Riau mengikuti seminar untuk pengembangan JSM, yang akandihadiri Perdana Menteri Malaysia. "Bulan lalu saya menerima surat mereka mengajak seminar, jadi luar biasa proaktifnya," kata Rusli.