KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Kementerian Luar Negeri Malaysia meminta warganya menangguhkan perjalanan ke Bali kalau tidak ada keperluan mendesak sehubungan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Malaysia Datin Nirvana Jalil Gani. Dalam siaran persnya ke media pada Rabu (29/11), sebagai dasar kebijakan itu, ia mengutip pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia yang telah menaikkan status gunung api tersebut dari tahap III siaga ke tahap IV awas, perluasan radius evakuasi dari enam hingga tujuh kilometer menjadi 12 kilometer, dan status Volcanic Observatory Notice for Aviation (VONA) berkenaan dengan dampak letusan Gunung Agung yang menyebabkan maskapai seperti AirAsia dan Malaysian Airlines membatalkan penerbangan ke dan dari Bali. Selain itu, peningkatan aktivitas Gunung Agung telah membuat otoritas bandara internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali menutup bandara selama 24 jam sejak Senin (27/11) pagi, lalu memperpanjangnya selama 24 jam lagi pada Selasa dan pada Rabu memperpanjangnya lagi hingga Kamis.
Malaysia imbau warganya untuk tidak ke Bali
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Kementerian Luar Negeri Malaysia meminta warganya menangguhkan perjalanan ke Bali kalau tidak ada keperluan mendesak sehubungan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Malaysia Datin Nirvana Jalil Gani. Dalam siaran persnya ke media pada Rabu (29/11), sebagai dasar kebijakan itu, ia mengutip pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia yang telah menaikkan status gunung api tersebut dari tahap III siaga ke tahap IV awas, perluasan radius evakuasi dari enam hingga tujuh kilometer menjadi 12 kilometer, dan status Volcanic Observatory Notice for Aviation (VONA) berkenaan dengan dampak letusan Gunung Agung yang menyebabkan maskapai seperti AirAsia dan Malaysian Airlines membatalkan penerbangan ke dan dari Bali. Selain itu, peningkatan aktivitas Gunung Agung telah membuat otoritas bandara internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali menutup bandara selama 24 jam sejak Senin (27/11) pagi, lalu memperpanjangnya selama 24 jam lagi pada Selasa dan pada Rabu memperpanjangnya lagi hingga Kamis.