JAKARTA. Pemerintah Malaysia mengakui pentingnya tenaga kerja Indonesia bagi pembangunan mereka. Malaysia berjanji akan mengurangi prosedur yang dianggap menyulitkan bagi TKI. "Dari sudut Malaysia, kita memang telah melanjutkan jalinan antara kementerian yang berkenaan. Sudah ada perbincangan karena kami masih memerlukan sokongan Indonesia dari segi tenaga kerja, termasuk pembantu rumah tangga dan sebagainya," kata Deputi Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu (7/4) seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut dia, sudah terjalin kesepakatan antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Malaysia Najib bin Abdul Razak terkait pengiriman TKI ke Malaysia. Kedua negara sepakat membuat one stop center untuk mengurusi keperluan TKI. Untuk mempercepat implementasi kerja sama tersebut, Muhyiddin membahasnya kembali dengan Kalla.
Malaysia: Kami butuh sokongan Indonesia dari TKI
JAKARTA. Pemerintah Malaysia mengakui pentingnya tenaga kerja Indonesia bagi pembangunan mereka. Malaysia berjanji akan mengurangi prosedur yang dianggap menyulitkan bagi TKI. "Dari sudut Malaysia, kita memang telah melanjutkan jalinan antara kementerian yang berkenaan. Sudah ada perbincangan karena kami masih memerlukan sokongan Indonesia dari segi tenaga kerja, termasuk pembantu rumah tangga dan sebagainya," kata Deputi Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu (7/4) seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut dia, sudah terjalin kesepakatan antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Malaysia Najib bin Abdul Razak terkait pengiriman TKI ke Malaysia. Kedua negara sepakat membuat one stop center untuk mengurusi keperluan TKI. Untuk mempercepat implementasi kerja sama tersebut, Muhyiddin membahasnya kembali dengan Kalla.