JAKARTA. Untuk memperkuat lini bisnis penunjang lepas pantai, PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) gandeng investor asal Malaysia, Nam Cheong Group yang punya bisnis utama di penyedia jasa lepas pantai atau offshore support vessels. Aksi ini terjadi setelah pemegang saham mayoritas Bina Buana Raya, Marco Polo Marine Limited mencapai kata sepakat dengan Nam Cheong untuk membeli sebagian saham BBRM lewat pembelian saham baru atau right issue. "Kesepakatan tercapai tanggal 26 September 2014 yang lalu," kata Sean Lee Yun Feng, Chief Executive Officer Marco Polo Marine Limited dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Singapura beberapa waktu yang lalu (29/9). Nantinya, pihak Nam Cheong akan membeli sebanyak 1,6 miliar saham BBRM dengan nilai saham di akhir September 2014 yaitu Rp 230 per saham. Artinya, Nam Cheong harus merogoh kocek sebesar Rp 368 miliar. Nam Cheong pun bakal mengempit 30% saham BBRM.
Malaysia masuk ke Bina Buana Raya
JAKARTA. Untuk memperkuat lini bisnis penunjang lepas pantai, PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) gandeng investor asal Malaysia, Nam Cheong Group yang punya bisnis utama di penyedia jasa lepas pantai atau offshore support vessels. Aksi ini terjadi setelah pemegang saham mayoritas Bina Buana Raya, Marco Polo Marine Limited mencapai kata sepakat dengan Nam Cheong untuk membeli sebagian saham BBRM lewat pembelian saham baru atau right issue. "Kesepakatan tercapai tanggal 26 September 2014 yang lalu," kata Sean Lee Yun Feng, Chief Executive Officer Marco Polo Marine Limited dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Singapura beberapa waktu yang lalu (29/9). Nantinya, pihak Nam Cheong akan membeli sebanyak 1,6 miliar saham BBRM dengan nilai saham di akhir September 2014 yaitu Rp 230 per saham. Artinya, Nam Cheong harus merogoh kocek sebesar Rp 368 miliar. Nam Cheong pun bakal mengempit 30% saham BBRM.