Malaysia memperpanjang pembatasan, siapkan stimulus tambahan untuk atasi corona



KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menyatakan Malaysia akan memperpanjang pembatasan pergerakan selama dua pekan dan pemerintah Malaysia akan menggelontorkan paket stimulus ekonomi kedua karena jumlah kasus virus corona terus meningkat.

Mengutip Reuters, Rabu (25/3) langkah ini dilakukan ketika Malaysia melaporkan 172 kasus virus corona baru, sehingga totalnya menjadi 1,796 kasus, dan merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara.

Baca Juga: Malaysia suspends short-selling amid coronavirus volatility


Sejak pekan lalu, Malaysia telah menutup perbatasannya untuk para pelancong, membatasi pergerakan internal dan memerintahkan sekolah, universitas dan bisnis yang tidak penting ditutup hingga 31 Maret.

Muhyiddin mengatakan pembatasan pergerakan akan diperpanjang dua pekan lagi hingga 14 April karena Malaysia belum melihat penurunan jumlah kasus baru virus corona.

"Saya tahu Anda merasa terbebani, tetapi saya tidak punya pilihan," kata Muhyiddin dalam pidato yang disiarkan televisi seperti dikutip Reuters.

"Saya harus memperpanjang perintah kontrol gerakan untuk keselamatan Anda sendiri." 

Muhyiddin juga bilang, pemerintah juga akan mengungkap paket stimulus ekonomi lebih komprehensif, berorientasi pada orang.

Paket itu diharapkan sebagai tambahan stimulus yang telah digelontorkan senilai RM 20 miliar (US$ 4,56 miliar) yang diumumkan bulan lalu untuk meredam dampak wabah virus corona terhadap pariwisata dan industri lainnya.

"Apakah Anda seorang sopir taksi, petani, pemilik restoran.. pemerintah akan memastikan bahwa Anda semua akan mendapat manfaat," jelasnya. 

Ia menambahkan bahwa pasokan makanan cukup untuk semua orang.

Baca Juga: Pelesiran saat pandemi corona, artis crazy rich Malaysia tuai kecaman

Pemerintah juga berencana untuk melakukan tes masal virus corona di daerah yang berisiko tinggi.

Malaysia sejauh ini mencatat 17 kematian akibat virus corona.

Ia mengaitkan hampir dua pertiga dari penularan virus corona di Malaysia dengan pertemuan keagamaan bulan lalu di dekat ibukota, Kuala Lumpur yang menurut pemerintah melibatkan lebih dari 16.000 orang. Acara ini juga terkait dengan lebih dari 100 kasus di Asia Tenggara.

Editor: Herlina Kartika Dewi