KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan pada Jumat (16/7) telah memberikan persetujuan bersyarat untuk penggunaan darurat pada vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh Sinopharm China. Vaksin Sinopharm di Malaysia didaftarkan oleh perusahaan farmasi Duopharma, kata direktur jenderal kesehatan Noor Hisham Abdullah dalam sebuah pernyataan. Duopharma sebelumnya telah mengumumkan kesepakatan untuk memasok pemerintah Malaysia dengan 6,4 juta dosis vaksin Sputnik V buatan Rusia. Perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pengumuman kementerian kesehatan di Sinopharm. Pihak berwenang juga telah memberikan persetujuan bersyarat untuk vaksin Janssen COVID-19 yang dibuat oleh Johnson & Johnson dan diproduksi di Belgia, kata Dr Noor Hisham. Malaysia sebelumnya telah menyetujui batch lain vaksin Janssen yang telah diberi lampu hijau untuk penggunaan darurat oleh Organisasi Kesehatan Dunia.
Malaysia menyetujui vaksin Sinopharm, Johnson & Johnson untuk penggunaan darurat
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan pada Jumat (16/7) telah memberikan persetujuan bersyarat untuk penggunaan darurat pada vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh Sinopharm China. Vaksin Sinopharm di Malaysia didaftarkan oleh perusahaan farmasi Duopharma, kata direktur jenderal kesehatan Noor Hisham Abdullah dalam sebuah pernyataan. Duopharma sebelumnya telah mengumumkan kesepakatan untuk memasok pemerintah Malaysia dengan 6,4 juta dosis vaksin Sputnik V buatan Rusia. Perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pengumuman kementerian kesehatan di Sinopharm. Pihak berwenang juga telah memberikan persetujuan bersyarat untuk vaksin Janssen COVID-19 yang dibuat oleh Johnson & Johnson dan diproduksi di Belgia, kata Dr Noor Hisham. Malaysia sebelumnya telah menyetujui batch lain vaksin Janssen yang telah diberi lampu hijau untuk penggunaan darurat oleh Organisasi Kesehatan Dunia.