Malaysia merugi US$ 550 juta per hari karena pembatasan pergerakan orang



KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia memperkirakan menderita kerugian RM 2,4 miliar setara dengan US$ 550 juta setiap hari dari bisnis yang tutup. Ini terjadi sebagai akibat pembatasan pergerakan yang diberlakukan untuk mengatasi pandemi virus corona. 

Pemerintah Malaysia telah menggelontorkan paket stimulus sebesar RM 260 miliar sejak wabah virus corona. Malaysia juga fokus pada pencegahan kehilangan pekerjaan dan memastikan perusahaan kecil dapat terus berjalan. Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan dalam sebuah wawancara televisi yang disiarkan di saluran berita negara menjelaskan akan menggunakan kesempatan ini untuk mempercepat pembangunan ekonomi digital. 

Baca Juga: Penyebaran virus corona masih masif, Malaysia perpanjang pembatasan hingga 12 Mei


"Karena movement control order (MCO) dampaknya bisa dikatakan sangat besar pada kehidupan masyarakat dan ekonomi," kata Yassin seperti dikutip Bloomberg. 

Malaysia memperluas batasan movement control order (MCO) nasional pada aktivitas orang hingga 12 Mei. Malaysia ingin sedikit mengurangi pembatasan untuk beberapa perjalanan selama bulan suci Ramadan. 

Kuncian itu diberlakukan pada 18 Maret setelah jumlah kasus virus corona di negara itu melonjak. Pertumbuhan infeksi telah melambat, Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan kurang dari 90 kasus baru dari delapan hari terakhir.

Editor: Avanty Nurdiana