KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Pemerintah Malaysia mendesak TikTok untuk segera menerapkan mekanisme verifikasi usia bagi penggunanya. Ini setelah memanggil manajemen puncak perusahaan tersebut guna menuntut langkah yang lebih cepat dalam menangani konten berbahaya. Kekhawatiran terhadap dampak media sosial terhadap kesehatan mental anak-anak menjadi isu global yang kian mengemuka. Tahun lalu, Australia bahkan melarang anak di bawah usia 16 tahun menggunakan platform tersebut. Menteri Komunikasi Malaysia, Fahmi Fadzil menyatakan ketidakpuasannya terhadap upaya TikTok dalam mengatasi penyebaran konten berbahaya, namun memberi ruang bagi perusahaan bekerja sama dengan pihak berwenang guna menyelesaikan persoalan ini. "Harus ada mekanisme untuk verifikasi usia. Kami serahkan kepada TikTok, Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC), serta pihak kepolisian untuk mengkaji hal ini," ujar Fahmi kepada awak media usai pertemuan dengan perwakilan TikTok di markas besar polisi.
Malaysia Minta Tiktok Batasi Usia Penguna
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Pemerintah Malaysia mendesak TikTok untuk segera menerapkan mekanisme verifikasi usia bagi penggunanya. Ini setelah memanggil manajemen puncak perusahaan tersebut guna menuntut langkah yang lebih cepat dalam menangani konten berbahaya. Kekhawatiran terhadap dampak media sosial terhadap kesehatan mental anak-anak menjadi isu global yang kian mengemuka. Tahun lalu, Australia bahkan melarang anak di bawah usia 16 tahun menggunakan platform tersebut. Menteri Komunikasi Malaysia, Fahmi Fadzil menyatakan ketidakpuasannya terhadap upaya TikTok dalam mengatasi penyebaran konten berbahaya, namun memberi ruang bagi perusahaan bekerja sama dengan pihak berwenang guna menyelesaikan persoalan ini. "Harus ada mekanisme untuk verifikasi usia. Kami serahkan kepada TikTok, Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC), serta pihak kepolisian untuk mengkaji hal ini," ujar Fahmi kepada awak media usai pertemuan dengan perwakilan TikTok di markas besar polisi.
TAG: