KUALA LUMPUR. Tim investigasi Malaysia saat ini memperluas area pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang Sabtu (8/3) lalu ke wilayah barat. Langkah ini ini dilakukan setelah pencarian di laut dekat wilayah Vietnam belum menemukan petunjuk apa pun. "Fokus pencarian saat ini adalah bagian barat Semenanjung Malaysia di Selat Malaka," demikian pernyataan resmi dari Malaysia Airlines hari ini. Pihak berwenang juga melihat kemungkinan upaya pesawat dengan nomor penerbangan 370 memutar arah kembali ke Subang, dekat ibukota Kuala Lumpur. Perubahan fokus pencarian pesawat ini terjadi setelah tim investigasi dari sembilan negara berupaya untuk menemukan lokasi jet tersebut. Awalnya, fokus pencarian dilakukan di Teluk Thailand, yang terletak antara Malaysia dan Vietnam. Baru kemudian diperluas ke wilayah batar dan timur hingga ke Laut China Selatan. "Seiring berjalannya waktu, keberadaan pesawat masih misterius. Sekarang, hilangnya pesawat sudah memasuki hari keempat dan kita belum menemukan apapun. Ini yang membuat frustasi," jelas Shukor Yusof, analis Standard & Poor's di Singapura.
Malaysia perluas pencarian ke Semenanjung Malaka
KUALA LUMPUR. Tim investigasi Malaysia saat ini memperluas area pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang Sabtu (8/3) lalu ke wilayah barat. Langkah ini ini dilakukan setelah pencarian di laut dekat wilayah Vietnam belum menemukan petunjuk apa pun. "Fokus pencarian saat ini adalah bagian barat Semenanjung Malaysia di Selat Malaka," demikian pernyataan resmi dari Malaysia Airlines hari ini. Pihak berwenang juga melihat kemungkinan upaya pesawat dengan nomor penerbangan 370 memutar arah kembali ke Subang, dekat ibukota Kuala Lumpur. Perubahan fokus pencarian pesawat ini terjadi setelah tim investigasi dari sembilan negara berupaya untuk menemukan lokasi jet tersebut. Awalnya, fokus pencarian dilakukan di Teluk Thailand, yang terletak antara Malaysia dan Vietnam. Baru kemudian diperluas ke wilayah batar dan timur hingga ke Laut China Selatan. "Seiring berjalannya waktu, keberadaan pesawat masih misterius. Sekarang, hilangnya pesawat sudah memasuki hari keempat dan kita belum menemukan apapun. Ini yang membuat frustasi," jelas Shukor Yusof, analis Standard & Poor's di Singapura.