KONTAN.CO.ID - DW. Pemerintah Malaysia dilaporkan telah memulai langkah informal untuk mempertimbangkan legalisasi mariyuana untuk pengobatan. Hal ini diakui oleh Menteri Sumber Daya Alam, Air dan Daratan, Xavier Jayakumar kepada Bloomberg. Menurutnya perdagangan mariyuana layaknya di negara barat turut dibahas "secara singkat" di dalam rapat kabinet pekan lalu. "Ini sudah dilakukan di beberapa negara dan sejumlah negara bagian di Amerika Serikat," kata Xavier. "Jika mariyuana digunakan untuk keperluan medis, maka bisa digunakan. Bukan buat keperluan sosial, buat kepentingan medis, ya, seharusnya diizinkan," imbuhnya lagi. Isu legalisasi mariyuana menguat setelah seorang pria dijatuhi hukuman mati dengan dakwaan menjual narkoba. Padahal Muhammad Lukman yang berusia 29 tahun itu tertangkap ketika sedang membagi-bagikan minyak mariyuana untuk pasien kanker, tulis Channel News Asia. Namun menyusul kecaman publik, pemerintah sepakat mencabut tuntutan hukuman mati dalam kasus Lukman.
Malaysia pertimbangkan legalisasi mariyuana buat keperluan medis
KONTAN.CO.ID - DW. Pemerintah Malaysia dilaporkan telah memulai langkah informal untuk mempertimbangkan legalisasi mariyuana untuk pengobatan. Hal ini diakui oleh Menteri Sumber Daya Alam, Air dan Daratan, Xavier Jayakumar kepada Bloomberg. Menurutnya perdagangan mariyuana layaknya di negara barat turut dibahas "secara singkat" di dalam rapat kabinet pekan lalu. "Ini sudah dilakukan di beberapa negara dan sejumlah negara bagian di Amerika Serikat," kata Xavier. "Jika mariyuana digunakan untuk keperluan medis, maka bisa digunakan. Bukan buat keperluan sosial, buat kepentingan medis, ya, seharusnya diizinkan," imbuhnya lagi. Isu legalisasi mariyuana menguat setelah seorang pria dijatuhi hukuman mati dengan dakwaan menjual narkoba. Padahal Muhammad Lukman yang berusia 29 tahun itu tertangkap ketika sedang membagi-bagikan minyak mariyuana untuk pasien kanker, tulis Channel News Asia. Namun menyusul kecaman publik, pemerintah sepakat mencabut tuntutan hukuman mati dalam kasus Lukman.