KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia sedang mempertimbangkan untuk memotong pajak ekspor minyak sawit dan berencana untuk memperlambat pelaksanaan mandat biodiesel untuk membantu memenuhi permintaan global di tengah kekurangan minyak nabati, menteri komoditas mengatakan kepada Reuters, Selasa. Menteri Industri dan Komoditas Perkebunan Zuraida Kamaruddin mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa kementeriannya telah mengusulkan pemotongan tersebut kepada kementerian keuangan, yang telah membentuk sebuah komite untuk melihat rinciannya. Malaysia, produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia, dapat memotong pajak menjadi 4 persen-6 persen dari saat ini 8 persen, katanya. Pemotongan itu kemungkinan akan bersifat sementara dan keputusan dapat dibuat pada awal Juni, kata Zuraida. "Dalam masa krisis ini, mungkin kita bisa sedikit bersantai agar lebih banyak minyak sawit yang bisa diekspor," katanya.
Malaysia Pertimbangkan Pangkas Pajak Ekspor Minyak Sawit
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia sedang mempertimbangkan untuk memotong pajak ekspor minyak sawit dan berencana untuk memperlambat pelaksanaan mandat biodiesel untuk membantu memenuhi permintaan global di tengah kekurangan minyak nabati, menteri komoditas mengatakan kepada Reuters, Selasa. Menteri Industri dan Komoditas Perkebunan Zuraida Kamaruddin mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa kementeriannya telah mengusulkan pemotongan tersebut kepada kementerian keuangan, yang telah membentuk sebuah komite untuk melihat rinciannya. Malaysia, produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia, dapat memotong pajak menjadi 4 persen-6 persen dari saat ini 8 persen, katanya. Pemotongan itu kemungkinan akan bersifat sementara dan keputusan dapat dibuat pada awal Juni, kata Zuraida. "Dalam masa krisis ini, mungkin kita bisa sedikit bersantai agar lebih banyak minyak sawit yang bisa diekspor," katanya.