KUALA LUMPUR. Pembangunan kota bandara menjadi strategi menarik pengunjung belakangan ini. Malaysia Airports Holdings Bhd, pengelola bandara Kuala Lumpur International Airports (KLIA) juga berencana menyulap berhektare-hektare lahan sawit di sekitar untuk dijadikan kota bandara. Kota bandara bertajuk KLIA Aeoropolis ini bakal mencakup arena taman hiburan, tempat konser, sampai lapangan golf untuk menggaet pengunjung bisnis dan turis. Malaysia Airports memiliki 22.000 acre (9.000 hektare) lahan di Sepang. Selain bandara internasional, kawasan ini marak dikunjungi turis karena arena Formula One. "Saya rasa tidak ada bandara di dunia yang memiliki land bank seperti kami," kata Faizal Mansor, Direktur Keuangan Malaysia Airports. Perusahaan akan menggandeng Mitsui Fudosan Co, pengembang terbesar di Jepang untuk membangun KLIA Aeropolis mulai tahun depan.Dari slide presentasinya, Malaysia Airports akan menyisihkan 300 hektar untuk tempat kargo dan logistik, 500 hektar untuk taman hiburan atau theme park, serta 100 hektar untuk perkantoran. Malaysia saat ini bersaing dengan Singapura dan Thailand, mulai dari menjaring turis hingga upaya menjadi pusat kargo raksasa di kawasan. KLIA kedatangan 47,5 juta pelancong tahun lalu, sementara bandara Changi 53,7 juta. Malaysia Airports berencana menyalip Changi dalam dua-tiga tahun kedepan dengan pertumbuhan 10% per tahun. "Bandara semakin ke sini bukan sekadar tempat mencapai transportasi pesawat, tapi mulai menjadi sebuah destinasi," kata Faizal. Pembangunan kota bandara ini juga diharapkan menarik kembali turis global, terutama dari China, yang kini enggan menggunakan jasa penerbangan Malaysia sejak tragedi hilangnya pesawat MH 370 Maret lalu. Malaysia kedatangan 25,7 juta pelancong tahun lalu, berdasarkan Tourism Malaysia. Pemerintah menargetkan pelancong tahun ini mencapai 36 juta orang.
Malaysia sulap lahan sawit jadi kota bandara
KUALA LUMPUR. Pembangunan kota bandara menjadi strategi menarik pengunjung belakangan ini. Malaysia Airports Holdings Bhd, pengelola bandara Kuala Lumpur International Airports (KLIA) juga berencana menyulap berhektare-hektare lahan sawit di sekitar untuk dijadikan kota bandara. Kota bandara bertajuk KLIA Aeoropolis ini bakal mencakup arena taman hiburan, tempat konser, sampai lapangan golf untuk menggaet pengunjung bisnis dan turis. Malaysia Airports memiliki 22.000 acre (9.000 hektare) lahan di Sepang. Selain bandara internasional, kawasan ini marak dikunjungi turis karena arena Formula One. "Saya rasa tidak ada bandara di dunia yang memiliki land bank seperti kami," kata Faizal Mansor, Direktur Keuangan Malaysia Airports. Perusahaan akan menggandeng Mitsui Fudosan Co, pengembang terbesar di Jepang untuk membangun KLIA Aeropolis mulai tahun depan.Dari slide presentasinya, Malaysia Airports akan menyisihkan 300 hektar untuk tempat kargo dan logistik, 500 hektar untuk taman hiburan atau theme park, serta 100 hektar untuk perkantoran. Malaysia saat ini bersaing dengan Singapura dan Thailand, mulai dari menjaring turis hingga upaya menjadi pusat kargo raksasa di kawasan. KLIA kedatangan 47,5 juta pelancong tahun lalu, sementara bandara Changi 53,7 juta. Malaysia Airports berencana menyalip Changi dalam dua-tiga tahun kedepan dengan pertumbuhan 10% per tahun. "Bandara semakin ke sini bukan sekadar tempat mencapai transportasi pesawat, tapi mulai menjadi sebuah destinasi," kata Faizal. Pembangunan kota bandara ini juga diharapkan menarik kembali turis global, terutama dari China, yang kini enggan menggunakan jasa penerbangan Malaysia sejak tragedi hilangnya pesawat MH 370 Maret lalu. Malaysia kedatangan 25,7 juta pelancong tahun lalu, berdasarkan Tourism Malaysia. Pemerintah menargetkan pelancong tahun ini mencapai 36 juta orang.