KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Buntut dari pemadaman teknologi secara global membuat Menteri Digital Malaysia meminta perusahaan teknologi global Microsoft dan CrowdStrike memberikan kompensasi. Minggu lalu, sejumlah perusahaan menderita kerugian selama pemadaman teknologi global. Pembaruan pada salah pada perangkat lunak keamanan CrowdStrike membuat komputer yang didukung sistem operasi Microsoft Windows mogok pada Jumat (19/7), mengganggu layanan internet di seluruh dunia dan mempengaruhi berbagai industri. "Lima lembaga pemerintah dan sembilan perusahaan yang bergerak di bidang penerbangan, perbankan dan layanan kesehatan di Malaysia termasuk yag terkena dampak," kata Menteri Digital Malaysia Gobind Singh Deo, kemarin, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Resmi Microsoft, Cara Mengatasi Laptop Error Karena CrowdStrike Blue Screen Windows Gobind mengaku telah bertemu dengan perwakilan Microsoft dan CrowdStrike untuk meminta laporan lengkap soal insiden tersebut. Malaysia juga meminta perusahaan mengambil langkah-langkah untuk menghindari pemadaman berulang. "Jika ada kerusakan atau kerugian, di mana ada pihak yang mengajukan klaim, saya telah meminta mereka mempertimbangkan klaim tersebut dan melihat sejauh mana mereka dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut," kata Gobind.