Malindo Feedmill genjot produksi pakan



JAKARTA. Seiring dengan kian meningkatnya permintaan pakan ternak di dalam negeri, PT Malindo Feedmill Tbk berencana mengoptimalisasi utilisasi pabrik pakan unggas di tahun ini. Makanya, perusahaan ini telah memperbesar kapasitas produksi pabrik pakan unggas yang berlokasi di Serang, Banten tersebut.

GM Feed Production Malindo Feedmill Mel S. Raymundo menyebut, kapasitas produksi pabrik Serang telah ditambah sebesar 60.000 ton. "Penambahan kapasitas ini, karena adanya permintaan pakan yang terus meningkat," ujarnya, Rabu (4/7).

Sekedar informasi, saat ini, Malindo Feedmill memiliki dua pabrik pakan unggas. Kedua pabrik tersebut berlokasi di Serang, Banten dan Gresik, Jawa Timur dengan total kapasitas produksi sebesar 550.000 ton per tahun. Perinciannya, pabrik pakan di Serang akan memiliki kapasitas terpasang 300.000 ton pakan ternak per tahun, sedangkan pabrik pakan di Gresik memiliki kapasitas 250.000 ton per tahun.


Dengan penambahan kapasitas, tersebut, maka kapasitas produksi pabrik pakan di Serang akan meningkat menjadi 360.000 ton per tahun.

Mel menolak merinci nilai investasi penambahan kapasitas produksi tersebut. Namun, dia bilang, setidaknya untuk menambah kapasitas pabrik sebanyak 60.000 ton per tahun, dibutuhkan dana kurang dari Rp 10 miliar.

Tahun lalu, produktivitas dua pabrik pakan yang dimiliki Malindo Feedmill masih mencapai 95% dari total kapasitas terpasang pabrik. Mel berharap, tahun ini, produktivitas Malindo Feedmill dapat maksimal setidaknya sesuai kapasitas terpasang dari dua pabrik pakan yang dimiliki atau sekitar 550.000 ton per tahun. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan tahun lalu yang hanya 522.500 ton.

Saat ini, seluruh produksi pakan ternak Malindo Feedmill dilepas ke pasar dalam negeri. Sebanyak 50% dari total produksi dijual secara komersial, sedangkan sisanya untuk memenuhi kebutuhan internal perusahaan beserta anak usahanya.Diversifikasi produkTak hanya menggenjot kapasitas produksi, Malindo Feedmill juga berencana untuk menambah diversifikasi produk. Tahun depan, perusahaan publik berkode saham MAIN ini berencana membangun pabrik pakan ikan dan udang atau Aqua Feed Mill berkapasitas 4 ton per jam.

"Ini masih rencana, sebagai bentuk diversifikasi produk," ujar Mel. Sebelumnya, pemain lain di bisnis pakan ternak, yaitu PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk menargetkan kenaikan produksi pakan ternak unggas sebanyak 2,5 juta ton di sepanjang tahun ini. Target tersebut naik 13,6% dibandingkan realisasi tahun lalu yang sekitar 2,2 juta ton.

Tidak hanya produksi pakan ternak yang akan digenjot, perusahaan ini juga menargetkan peningkatan produksi untuk pakan ikan dan udang atau aqua feedmill. Tahun ini, perusahaan berharap produksi pakan ikan dan udang bisa mencapai sekitar 200.000 ton. Angka tersebut naik 11% dibandingkan realisasi tahun lalu, yaitu sejumlah 180.000 ton. Japfa Comfeed optimis bisa mencapai target produksi tersebut, lantaran perusahaan telah menambah dua pabrik baru.

Sebagai catatan, saat ini, Japfa sudah mempunyai total 14 pabrik pakan ternak unggas, dan enam pabrik pakan ikan dan udang. Adapun, total kapasitas terpasang dari pabrik-pabrik pakan ternak milik Japfa mencapai 2,7 juta ton-3 juta ton.

"Peningkatan kapasitas pabrik itu berasal dari pabrik pakan baru yang sudah beroperasi," kata Putut Djagiri, VP Deputy Head of Corporate Finance Japfa Comfeed, beberapa waktu lalu.

Dua pabrik baru yang sudah beroperasi itu terletak di Purwakarta, Jawa Barat dan Gresik, Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini