KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) akan membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024. MAIN siap menebar dividen sebesar Rp 65 per saham. Pembagian dividen ini mengacu pada hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Kamis (22/5). Dengan nilai Rp 65 per saham, total dividen yang akan dibagikan oleh MAIN sebesar Rp 145 miliar.
Prospek Kinerja Tahun 2025
Memasuki tahun 2025, Direktur Malindo Feedmill, Rudy Hartono Husin mengamini pelemahan daya beli menjadi tantangan bagi MAIN. Rudy bilang, tantangan ini mengganjal hampir seluruh industri, tak terkecuali di sektor pakan ternak dan unggas (poultry). Baca Juga: Malindo Feedmill (MAIN) Lirik Potensi Ekspor Ayam Olahan Kondisi tersebut tercermin dari penjualan dan laba bersih MAIN yang melandai pada kuartal I-2025. Penjualan MAIN menyusut 2,16% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp 3,24 triliun menjadi Rp 3,17 triliun. Sedangkan laba bersih MAIN merosot 28,24% (YoY) dari Rp 87,65 miliar menjadi Rp 62,89 miliar hingga Maret 2025. "Industri poultry memang dinamis. Tapi pemenuhan protein sebagai kebutuhan dasar tidak akan hilang, meski menyesuaikan dengan kemampuan daya beli masyarakat," kata Rudy dalam paparan publik, Kamis (22/5). Menimbang kondisi tersebut, Rudy mengatakan pada tahun ini MAIN akan fokus untuk menjaga stabilitas pendapatan dan laba bersih. "Kami menargetkan secara optimistis, penjualan dan laba semoga bisa bertahan dan comparable terhadap tahun 2024," imbuh Rudy. MAIN berharap akan ada perbaikan ekonomi dan daya beli, serta katalis dari program pemerintah, terutama Makan Bergizi Gratis (MBG). Direktur Malindo Feedmill, Rewin Hanrahan mengatakan program MBG bisa menjadi katalis bagi industri poultry. Rewin berharap program MBG bisa mendorong usaha para peternak, termasuk bagi pengembangan usaha mitra MAIN. "Program ini tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak-anak. Tetapi juga turut membantu ekonomi, terutama para peternak yang terlibat dalam proyek MBG," ujar Rewin.Ekspansi MAIN
MAIN pun bakal memperluas jangkauan pasar sembari memperkuat kinerja operasional. Rewin mengungkapkan MAIN telah memasok ke pasar ekspor seperti Jepang, Singapura dan Oman, terutama untuk produk olahan. MAIN akan memperluas pasar ekspor dengan menyasar sejumlah negara. "Mungkin di kuartal ketiga nanti kami juga akan lakukan ekspor ke Uni Emirat Arab. Mudah-mudahan respons di negara-negara ekspor cukup baik, sehingga kontribusi dari ekspor semakin besar," ungkap Rewin.MAIN Chart by TradingView