Malindo Feedmill (MAIN) Jajaki Potensi Ekspor ke Pasar Timur Tengah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) berupaya menggenjot penjualan ekspor di tahun ini. Setelah memasok produk ke Jepang dan Singapura, MAIN saat ini tengah menjajaki perluasan pasar ekspor ke negara Timur Tengah. 

Direktur Malindo Feedmill Rewin Hanrahan mengatakan, pihaknya melihat pasar ekspor masih sangat prospektif ke depannya. Saat ini MAIN juga mulai banyak menerima permintaan dari Timur Tengah. 

“Mudah-mudahan kami bisa merealisasikannya tidak terlalu lama. Jadi kami aktif melakukan penjajakan ke pasar internasional yang masih baik prospeknya,” kata Rewin dalam paparan publik, Selasa (21/5). 


Rewin menyebutkan, secara kontribusi penjualan, memang pasar ekspor ini porsinya masih belum signifikan terhadap keseluruhan kinerja MAIN. 

Namun, ia meyakini potensi ekspor ke depannya masih sangat besar, sehingga kelak pasar ekspor ini bisa memberikan revenue yang signifikan terhadap bisnis MAIN.

Baca Juga: Strategi Malindo Feedmill (MAIN) Hadapi Fluktuasi Harga Bahan Baku Pakan

Merujuk pemberitaan sebelumnya, MAIN melalui anak usahanya, PT Malindo Food Delight (MFD) sudah mengekspor produk olahan SunnyGold ke pasar Jepang sejak tahun 2020. Saat ini juga MAIN sudah mulai memasok  ayam beku ke pasar Singapura. 

Sebagai tambahan informasi,  penjualan bersih MAIN meningkat 21,2% yoy menjadi Rp 3,24 triliun di kuartal I 2024 dibandingkan Rp 2,67 triliun pada periode sama tahun lalu. Secara keseluruhan, setiap penjualan produk MAIN mengalami peningkatan yang signifikan. 

Penjualan tersebut terdiri atas penjualan pakan Rp 2,10 triliun, ayam pedaging Rp 541,77 miliar, anak ayam/itik usia sehari Rp 464,03 miliar, maknan olahan Rp 32,02 miliar, dan lain-lain Rp 106,87 miliar. 

Laba kotor MAIN pada kuartal I-2024 tercatat melejit 517,4% dari Rp 62,4 miliar menjadi Rp 385,5 miliar. Peningkatan laba kotor ikut mendorong peningkatan bersih perseroan dari negatif Rp 172,87 miliar di kuartal I-2023 menjadi positif sebesar Rp 87,64 miliar di akhir Maret 2024. 

 
MAIN Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat