KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) membidik pertumbuhan double digit pada tahun ini. Hingga September tahun lalu, penjualan Malindo Feedmill masih turun dengan catatan kerugian bersih. Porsi terbesar pendapatan Malindo masih akan berasal dari penjualan pakan ternak. Andrea Andreas Hendjan, Sekretaris Perusahaan MAIN mengatakan, meski kondisi pasar pakan ternak dan ayam potong sempat turun karena pelemahan daya beli akibat dampak pandemi Covid-19, MAIN optimistis pakan ternak akan berkontribusi 70% terhadap penjualan di tahun ini. “Tahun ini kami tetap memproyeksikan pertumbuhan dua digit,” kata Andreas kepada Kontan.co.id, Minggu (31/1). Pada sembilan bulan pertama tahun 2020, Malindo Feedmill mengantongi penjualan bersih Rp 5,01 triliun, turun 11,64% secara tahunan. Pada periode tersebut, MAIN harus mencatat rugi bersih Rp 72,51 miliar dari tahun lalu yang masih laba Rp 195,40 miliar.
Malindo Feedmill (MAIN) membidik pertumbuhan double digit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) membidik pertumbuhan double digit pada tahun ini. Hingga September tahun lalu, penjualan Malindo Feedmill masih turun dengan catatan kerugian bersih. Porsi terbesar pendapatan Malindo masih akan berasal dari penjualan pakan ternak. Andrea Andreas Hendjan, Sekretaris Perusahaan MAIN mengatakan, meski kondisi pasar pakan ternak dan ayam potong sempat turun karena pelemahan daya beli akibat dampak pandemi Covid-19, MAIN optimistis pakan ternak akan berkontribusi 70% terhadap penjualan di tahun ini. “Tahun ini kami tetap memproyeksikan pertumbuhan dua digit,” kata Andreas kepada Kontan.co.id, Minggu (31/1). Pada sembilan bulan pertama tahun 2020, Malindo Feedmill mengantongi penjualan bersih Rp 5,01 triliun, turun 11,64% secara tahunan. Pada periode tersebut, MAIN harus mencatat rugi bersih Rp 72,51 miliar dari tahun lalu yang masih laba Rp 195,40 miliar.