JAKARTA. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) membuat banyak industri mengalami lonjakan biaya produksi, tak terkecuali industri pakan ternak. Kenaikan biaya bahan baku membuat PT Malindo Feedmill Tbk menaikkan harga produknya 10% pada paruh kedua tahun ini. Rudy Hartono, Sekretaris Perusahaan PT Malindo Feedmill Tbk mengatakan, sebelumnya harga pakan sekitar Rp 5.500 per kilogram (kg). Kini, harga jual pakan emiten berkode saham MAIN ini Rp 6.050 per kg. Rudy beralasan, kenaikan harga pakan ini karena Malindo masih mengandalkan bahan pakan impor seperti jagung dan kedelai. Belakangan harga jagung dan kedelai mengalami kenaikannya cukup tajam. Sehingga Malindo Feedmill harus melakukan penyesuain harga. Ambil contoh kedelai. Sebelumnya harga rata-rata kedelai sebesar Rp 7.000 - Rp 7.500 per kg, kini harga kedelai bisa mencapai Rp 9.000 per kg. Selain menaikkan harga pakan, MAIN juga akan menaikan harga bibit ayam alias day old chicken (DOC).
Malindo menaikan harga pakan
JAKARTA. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) membuat banyak industri mengalami lonjakan biaya produksi, tak terkecuali industri pakan ternak. Kenaikan biaya bahan baku membuat PT Malindo Feedmill Tbk menaikkan harga produknya 10% pada paruh kedua tahun ini. Rudy Hartono, Sekretaris Perusahaan PT Malindo Feedmill Tbk mengatakan, sebelumnya harga pakan sekitar Rp 5.500 per kilogram (kg). Kini, harga jual pakan emiten berkode saham MAIN ini Rp 6.050 per kg. Rudy beralasan, kenaikan harga pakan ini karena Malindo masih mengandalkan bahan pakan impor seperti jagung dan kedelai. Belakangan harga jagung dan kedelai mengalami kenaikannya cukup tajam. Sehingga Malindo Feedmill harus melakukan penyesuain harga. Ambil contoh kedelai. Sebelumnya harga rata-rata kedelai sebesar Rp 7.000 - Rp 7.500 per kg, kini harga kedelai bisa mencapai Rp 9.000 per kg. Selain menaikkan harga pakan, MAIN juga akan menaikan harga bibit ayam alias day old chicken (DOC).