JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah bertemu dengan Gubernur Maluku untuk memberikan jatah 10% saham di Blok Masela. Meski demikian, Kementerian ESDM masih harus bertemu dengan beberapa Bupati di daerah itu. Direktur Pembinaan usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (migas) Kementerian ESDM Naryanto Wagimin bilang, pemerintah pusat harus bertemu dengan badan usaha milik daerah (BUMD) Provinsi Maluku dan Kabupaten-kabupaten di Maluku untuk memastikan adanya kesepakatan atau persetujuan mereka mengenai kepemilikan 10% saham di Blok Masela. Kesepakatan dari semua pihak ini penting agar nantinya setiap daerah tidak lagi menuntut pembagian saham. "Setelah pertemuan itu, kami akan memproses permohonan saham sebesar 10% itu ke Menteri ESDM," ujar Naryanto Wagimin kepada KONTAN, Kamis (30/10).
Maluku mendapat jatah 10% di Masela
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah bertemu dengan Gubernur Maluku untuk memberikan jatah 10% saham di Blok Masela. Meski demikian, Kementerian ESDM masih harus bertemu dengan beberapa Bupati di daerah itu. Direktur Pembinaan usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (migas) Kementerian ESDM Naryanto Wagimin bilang, pemerintah pusat harus bertemu dengan badan usaha milik daerah (BUMD) Provinsi Maluku dan Kabupaten-kabupaten di Maluku untuk memastikan adanya kesepakatan atau persetujuan mereka mengenai kepemilikan 10% saham di Blok Masela. Kesepakatan dari semua pihak ini penting agar nantinya setiap daerah tidak lagi menuntut pembagian saham. "Setelah pertemuan itu, kami akan memproses permohonan saham sebesar 10% itu ke Menteri ESDM," ujar Naryanto Wagimin kepada KONTAN, Kamis (30/10).