KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Daesang Agung Indonesia (DAI) merambah lini bisnis baru yaitu makanan beku atau frozen food melalui merek Mamasuka. Langkah ini ditandai dengan peluncuran produk baru Chicken Nugget Mamasuka.

Direktur Marketing PT DAI, Choi Ho Yul, menjelaskan frozen food di Indonesia semakin berkembang dan chicken nugget merupakan makanan dengan sumber protein yang cukup tinggi dan disukai masyarakat Indonesia. 

"Nugget menjadi pilihan keluarga saat ini karena praktis dalam penyajian, memenuhi kebutuhan protein keluarga dan rasa yang enak semakin mudah diterima masyarakat Indonesia," kata Choi Ho Yul dalam keterangan resminya, Selasa (21/11).

Mamasuka menghadirkan dua varian rasa Chicken Nugget, yakni original dan premium. Kedua varian rasa ini terbuat dari daging dada ayam pilihan, tidak seperti produk nugget pada umumnya yang merupakan campuran dada dan bagian daging lainnya. 

Baca Juga: Japfa Comfeed (JAPFA) Perkuat Segmen Downstream

Khusus varian Mamasuka Chicken Nugget Premium dilengkapi dengan Saus Honey Garlic ala Korea.

Mamasuka Chicken Nugget hadir dalam dua kuran kemasan, yaitu Original 150 gram dan 400 gram serta Premium 170 gram dan 460 gram. Adapun isi kemasan kedua varian tersebut juga lebih banyak, dimana kemasan 400 gran dan 460 gram berisi 20+5 pcs serta kemasan 150 gram dan 170 gram berisi 6+3 pcs.

Direktur Strategi Bisnis dan Marketing PT DAI, Nina R. Wardhani, mengungkapkan produk Nugget Mamasuka merupakan langkah pertama perusahaan dalam memasuki bisnis frozen food. 

Bisnis frozen food poultry di Indonesia mencapai Rp 13,2 triliun di 2023, dengan estimasi pertumbuhan 14,2%. "Ini merupakan big opportunity dan menunjukkan frozen food business semakin berkembang di Indonesia,” imbuhnya.

DAI melalui mereka Mamasuka dan Miwon, tercatat teah memproduksi dan memasarkan produk kuliner terdepan dengan berbagai varian berupa tepung bumbu, GIM (rumput laut), saus dressing, makanan kaleng, convenience food, jelly, minuman serbuk, makanan Korea (Kimchi, Toppoki, Japchae).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk